Jakarta|EGINDO.co Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi nasional pada November 2025 berada pada level 2,72 persen secara tahunan (year-on-year/y-on-y) dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 109,22. Capaian ini menunjukkan inflasi Indonesia masih berada dalam rentang yang terjaga dan stabil menjelang akhir tahun.
Dari sisi bulanan, inflasi month-to-month (m-to-m) tercatat 0,17 persen, sementara inflasi year-to-date (y-to-d) hingga November 2025 mencapai 2,27 persen. Kenaikan harga secara umum tetap terkontrol meskipun terdapat pergerakan pada beberapa komoditas pangan dan energi.
Riau Catat Inflasi Tertinggi di Tingkat Provinsi
Secara spasial, lonjakan inflasi tertinggi di tingkat provinsi terjadi di Provinsi Riau dengan inflasi y-on-y mencapai 4,27 persen dan IHK sebesar 110,86. Sementara itu, inflasi terendah tercatat di Provinsi Sulawesi Utara, yaitu 0,65 persen dengan IHK 108,05, menandakan tekanan harga yang relatif minimal di wilayah tersebut.
Toli-Toli Jadi Wilayah dengan Inflasi Tertinggi di Kabupaten/Kota
Pada level kabupaten/kota, Kabupaten Toli-Toli mencatat inflasi tertinggi secara tahunan sebesar 6,69 persen dengan IHK 117,71. Di sisi lain, inflasi terendah terjadi di Kabupaten Halmahera Tengah yang hanya mencatat 0,10 persen dengan IHK 108,47.
BPS juga melaporkan adanya beberapa daerah yang mengalami deflasi tahunan. Kabupaten Minahasa Utara mencatat deflasi terdalam sebesar 0,51 persen dengan IHK 110,21, disusul Kabupaten Minahasa Selatan yang mengalami deflasi 0,42 persen dengan IHK 108,14.
Inflasi Inti Tetap Stabil
Komponen inflasi inti pada November 2025 tercatat 2,36 persen (y-on-y), dengan inflasi m-to-m sebesar 0,17 persen dan y-to-d 2,18 persen. Stabilnya inflasi inti mengindikasikan tekanan harga yang berasal dari permintaan (demand-pull inflation) masih relatif rendah, sementara gejolak harga lebih banyak dipengaruhi oleh komoditas pangan bergejolak serta harga yang diatur pemerintah.
Menjelang Akhir Tahun, Inflasi Tetap Dalam Kendali
Dengan berbagai indikator yang terpantau stabil, inflasi nasional hingga November 2025 menunjukkan bahwa kondisi harga di Indonesia tetap terkendali. Pemerintah bersama otoritas moneter dinilai berhasil menjaga stabilitas harga di tengah tantangan pasokan, dinamika pangan, dan kondisi perekonomian global yang belum sepenuhnya pulih. (Sn)