Jakarta | EGINDO.co – Indonesia Tax Watch (ITW) menyatakan pernyataan sikap sehubungan dengan pada hari Senin, 10 April 2023 kemarin telah dilakukan rapat pleno ke-5 Komite TPPU yang di pimpin Menkopolhukam Mahfud MD, selaku Ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.
Rapat tersebut terkait dengan dana gelap Rp 349T di Kemenkeu yang tidak kunjung ada tindakan hukum lanjutan dari rapat-rapat sebelumnya.
Untuk itu ITW merasa perlu memberikan pernyataan sikap yakni menyikapi perkembangan terakhir terkait kekisruhan pemberitaan Dana Gelap Rp349 Triliun yang diungkap Menkopolhukam dan Ketua PPATK.
Dengan ini ITW – Indonesia Tax Watch memberikan pernyataan sikap sebagai berikut: 1. Mendorong agar kasus ini dibuat sejelas dan seterang-terangnya. 2. Mengecam pihak-pihak yang mencoba mengaburkan bahkan menutupi kasus tersebut. 3. Meminta aparat penegak hukum yang independen, Kejaksaan, Kepolisian & KPK segera melakukan penyelidikan hal tersebut. 4. Memohon Presiden Joko Widodo tidak pilih tebang atas pelanggaran-pelanggaran yang di lakukan para pembantunya. 5. Momentum yang ada harus digunakan segenap rakyat Indonesia untuk mereformasi kementrian dan lembaga yang masih feodalis.
Pernyataan sikap Indonesia Tax Watch tertanda Dr. Teguh Samudra SH, MH sebagai Ketua Presidium ITW. Demikian informasi diterima EGINDO.co Selasa (11/4/2023) dari seorang deklarator ITW, Gomulia Oscar.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya Indonesia Tax Watch dideklarasikan pada 23 Maret 2023 lalu di Aula Menara Caraka Mega Kuningan, Jakarta. Dimana Indonesia Tax Watch merupakan Perkumpulan Pengamat Perpajakan Indonesia.
Perkumpulan didirikan untuk mewadahi kegelisahan yang dirasakan masyarakat sekarang ini yang berbagai elemen masyarakat yang terdiri dari Praktisi Pajak, Advokat, Akademisi, Akuntan, Auditor, Pengusaha, Pemerhati Kebijakan Publik.
Sementara itu berbagai usulan masyarakat yang berhasil ditampung ITW yakni mendorong terbentuknya 1. LBH Perpajakan pada setiap Provinsi & Kabupaten. 2. PKP3 – Paguyuban Korban Persekusi & Penganiayaan Pajak menginisiasi terbentuknya. 3. Pusat PHP – Pengkajian Hukum Perpajakan (per-kampus). 4. Seminar & Edukasi Perpajakan dan 5. Menginventaris kasus persekusi perpajakan, baik yang sudah lewat maupun yang sedang berjalan.
Indonesia Tax Watch dideklarasikan oleh 1. Dr. Teguh Samudra SH, MH 2. Misbahul Munir 3. Sugeng Teguh Santoso 4. Faroq Sulaiman 5. Samuel Lawrence 6. David Lesmana 7. Budy Supriady, SH 8. Julianus Juta 9. Gomulia Oscar 10. Virgiani Rahayu Saraswati 11. Carrel Ticual.@
Rel/fd/timEGINDO.co