Jakarta | EGINDO.co – Indonesia akan menggelar flagship the ASEAN-Indo Pacific Forum (AIPF): Implementation of the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific. Kegiatan yang menjadi side event dari Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN 2023 sekaligus KTT Asia Timur akan dihelat di Hotel Mulia, Jakarta, pada 5-6 September 2023.
Hal tersebut diungkapkan Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia Pahala Mansury, Jumat (18/8/2023) dalam konferensi pers daring Road to ASEAN Summit 2023 bertema “Kerja Sama Konkret Wujudkan ASEAN Epicentrum of Growth” yang digelar Forum Merdeka Barat (FMB) 9.
Presiden Republik Indonesia dan kepala negara dari negara-negara ASEAN dipastikan akan menghadiri seremoni pembukaan AIPF nanti.
“AIPF juga akan berfungsi sebagai platform inklusif bagi sektor publik dan swasta dari negara anggota ASEAN dan mitra untuk terlibat dalam diskusi yang konstruktif, mengidentifikasi potensi proyek yang nyata, dan mempromosikan kolaborasi di Indo-Pasifik,” kata Pahala.
Ada tiga isu prioritas, lanjut Pahala, yang menjadi kepentingan bersama. Pertama adalah infrastruktur hijau dan rantai pasok yang tangguh. Kedua, transformasi digital dan ekonomi kreatif, serta ketiga adalah terkait pembiayaan yang berkelanjutan dan inovatif.
”Ketiganya akan menjadi tema utama dalam diskusi dan pameran proyek nantinya,“ katanya. Forum juga diharapkan memperkuat konektivitas antar negara-negara ASEAN dan Indo-Pasifik.
AIPF 2023 akan menghadirkan pembicara dari beberapa kepala negara dalam diskusi panel dan talk show. Kemudian juga akan hadir pimpinan perusahaan dan industry dalam penyelenggaraan pameran proyek dan gelaran business matching.
AIPF mengundang para pemimpin sektor pemerintah dan swasta, perwakilan dari lembaga keuangan internasional (IFIs) serta organisasi internasional.
Pada kesempatan tersebut Wamenlu RI Kembali mengulang jika ASEAN adalah menjadi salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia, dengan pasar yang terus berkembang serta populasi yang produktif.
“Terletak di jantung Indo-Pasifik, ASEAN siap menjadi pusat kegiatan ekonomi dalam beberapa dekade mendatang,” ujarnya.
Sebagai upaya memaksimalkan peluang ekonomi yang ditawarkan oleh kawasan dan sekitarnya, serta untuk menjaga perdamaian, keamanan, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan, negara-negara ASEAN pun telah mengadopsi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP) pada 2019.
AOIP adalah inisiatif yang memperkuat arsitektur regional yang berpusat pada ASEAN dalam rangka memperkuat dan memberikan momentum untuk menghadapi tantangan dengan lebih baik, serta menangkap peluang yang muncul dari lingkungan regional dan global, baik saat ini maupun di masa depan.
AOIP memandang Indo-Pasifik sebagai kawasan yang terintegrasi erat dan saling terhubung, sebuah kawasan yang mendorong dialog dan kerja sama dan bukan persaingan, serta memajukan pembangunan dan kemakmuran bagi semua.
Pada KTT ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5-7 September 2023, akan melanjutkan pembahasan penguatan kelembagaan organisasi agar mampu menjawab tantangan selama 20 tahun ke depan. Indonesia meletakkan landasan untuk kerja sama ASEAN yang sifatnya ke depan. Untuk mencapai itu, kelembagaan dan berbagai mekanisme kerja akan terus diperkuat.@
Rel/fd/timEGINDO.co