New Delhi | EGINDO.co – India mengatakan pada hari Jumat (3 Januari) bahwa pihaknya telah menyampaikan kekhawatirannya kepada China tentang rencana pembangunan bendungan pembangkit listrik tenaga air raksasa di hulu Tibet, dengan mengatakan bahwa pihaknya akan “memantau dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan kami”.
Jika dibangun, bendungan tersebut akan mengerdilkan Bendungan Tiga Ngarai yang memecahkan rekor di Sungai Yangtze di China bagian tengah – dengan dampak yang berpotensi serius bagi jutaan orang di hilir di India dan Bangladesh.
Sebuah laporan dari kantor berita resmi China Xinhua bulan lalu mengumumkan proyek di sungai tersebut – yang dikenal sebagai Yarlung Tsangpo di Tibet dan Brahmaputra di India – yang menghubungkannya dengan target netralitas karbon Beijing dan tujuan ekonomi di wilayah Tibet.
China “telah didesak untuk memastikan bahwa kepentingan negara-negara hilir Brahmaputra tidak dirugikan oleh aktivitas di wilayah hulu”, kata juru bicara kementerian luar negeri India Randhir Jaiswal pada hari Jumat.
Jaiswal mengatakan kepada wartawan bahwa New Delhi “akan terus memantau dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk melindungi kepentingan kami”.
India telah menetapkan hak atas air sungai dan “secara konsisten menyatakan … pandangan dan kekhawatiran kami … atas proyek-proyek besar di sungai-sungai di wilayah mereka (Tiongkok),” imbuhnya.
“Hal ini telah ditegaskan kembali bersama dengan perlunya transparansi dan konsultasi dengan negara-negara hilir menyusul laporan terbaru.”
Kementerian luar negeri Tiongkok bulan lalu mengatakan Beijing “selalu mempertahankan sikap bertanggung jawab terhadap pengembangan sungai lintas batas”, dan mengatakan proyek pembangkit listrik tenaga air “ditujukan untuk mempercepat pengembangan energi bersih dan mengatasi perubahan iklim”.
“Itu tidak akan memiliki dampak negatif di hilir”, katanya, seraya menambahkan bahwa mereka “juga akan menjaga komunikasi dengan negara-negara riparian”.
Selain kekhawatiran di hilir, di masa lalu para pencinta lingkungan juga telah memperingatkan tentang dampak yang tidak dapat diubah dari proyek-proyek besar tersebut di dataran tinggi Tibet yang sensitif secara ekologis.
Baik India maupun Tiongkok, tetangga dan kekuatan Asia yang bersaing berbagi ribuan kilometer perbatasan yang disengketakan, tempat puluhan ribu tentara ditempatkan di kedua sisi.
Sumber : CNA/SL