New Delhi | EGINDO.co – Panglima militer India mengatakan China mengirim pasukan ke perbatasan mereka yang disengketakan dalam “jumlah yang cukup besar”, mendorong penempatan yang sesuai oleh New Delhi dalam perkembangan yang disebutnya “keprihatinan”.
Ketegangan tinggi antara tetangga bersenjata nuklir itu menyusul pertempuran perbatasan yang mematikan pada Juni tahun lalu di lembah sungai Galwan yang strategis dan penting di wilayah Ladakh India, dekat Tibet.
Dua negara terpadat di dunia itu mengerahkan puluhan ribu pasukan tambahan ke wilayah dataran tinggi di Himalaya setelah bentrokan itu.
Jenderal Manoj Mukund Naravane mengatakan kepada wartawan di Ladakh pada hari Sabtu (2 Oktober) bahwa kehadiran pasukan China di sepanjang perbatasan 3.500 km telah meningkat dalam “jumlah yang cukup besar” dan itu adalah “masalah yang memprihatinkan”.
Naravane mengatakan militer India sedang membangun pasukannya di sepanjang perbatasan sebagai tanggapan.
“Kami juga telah meluncurkan persenjataan canggih. Kami kuat, cukup siap untuk menghadapi segala kemungkinan,” katanya seperti dikutip surat kabar Times of India.
India dan China telah mengadakan pembicaraan militer tingkat tinggi sejak bentrokan Juni dan Naravane mengatakan pertemuan lain diharapkan minggu depan.
Komentarnya muncul beberapa hari setelah juru bicara kementerian luar negeri China Hua Chunying menuduh tentara India secara ilegal melintasi perbatasan ke wilayah China, tuduhan yang menurut New Delhi “tidak memiliki dasar fakta”.
Media lokal melaporkan pekan lalu, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, bahwa hampir 100 tentara China telah melintasi perbatasan ke negara bagian Uttarakhand selama beberapa jam pada akhir Agustus.
India dan Cina, yang terlibat dalam perang perbatasan skala penuh pada tahun 1962, telah lama saling menuduh mencoba untuk mengambil wilayah di sepanjang perbatasan tidak resmi mereka yang dikenal sebagai Garis Kontrol Aktual.
Sumber : CNA/SL