India dan AS Gelar Pembicaraan Dagang Di Tengah Sengketa Tarif

India & AS gelar pembicaraan dagang
India & AS gelar pembicaraan dagang

Mumbai | EGINDO.co – India dan Amerika Serikat akan mengadakan diskusi perdagangan di ibu kota New Delhi pada hari Selasa (16 September), menurut laporan para pejabat dan media India, seiring kedua negara berupaya menyelesaikan sengketa tarif.

Negara terpadat di dunia ini saat ini menghadapi tarif AS yang tinggi untuk sebagian besar ekspornya dan sejauh ini gagal mencapai kesepakatan perdagangan yang akan meringankan beban tersebut.

Keputusan Presiden AS Donald Trump untuk menaikkan tarif terhadap India menjadi 50 persen bulan lalu sebagai balasan atas pembelian minyak Rusia yang terus berlanjut oleh New Delhi dalam upayanya menekan Moskow terkait perang di Ukraina juga telah menegangkan hubungan kedua negara.

Namun, terlepas dari ketegangan diplomatik, para pemimpin kedua negara baru-baru ini mengatakan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk melanjutkan negosiasi.

Para pejabat akan mengadakan diskusi tatap muka mengenai perdagangan pada hari Selasa, lapor surat kabar The Indian Express, mengutip pernyataan yang disampaikan oleh pejabat Kementerian Perdagangan Rajesh Agarwal dalam sebuah pengarahan pada hari Senin.

Penyiar NDTV mengatakan Brendan Lynch, asisten perwakilan perdagangan untuk Asia Selatan dan Tengah, akan menjadi bagian dari delegasi AS dan mencatat bahwa perundingan tersebut hanyalah “pendahulu” bagi putaran negosiasi penuh yang pada akhirnya akan terjadi.

Perundingan ini terjadi seminggu setelah Trump mengumumkan bahwa perundingan akan dilanjutkan antara New Delhi dan Washington untuk mengatasi hambatan perdagangan.

“Saya yakin tidak akan ada kesulitan dalam mencapai kesepakatan yang sukses bagi kedua Negara Besar kita!”, ujarnya dalam sebuah unggahan di platform Truth Social miliknya minggu lalu, tanpa memberikan detail lebih lanjut.

Menanggapi hal tersebut, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa kedua negara adalah “sahabat dekat dan mitra alami” dan bahwa tim-tim sedang berupaya untuk menyelesaikan perundingan “secepatnya”.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top