India Bekukan Aset Xiaomi Corp China

Aset Xiaomi dibekukan India
Aset Xiaomi dibekukan India

Mumbai | EGINDO.co – Pembuat smartphone China Xiaomi Corp pada Minggu (2 Oktober) mengatakan pihaknya “kecewa” dengan perintah India yang membekukan asetnya senilai US$682 juta dan akan terus melindungi kepentingannya.

Otoritas banding India pada hari Jumat mengkonfirmasi perintah April oleh agen memerangi kejahatan keuangan federal India, Direktorat Penegakan, untuk menyita 55,51 miliar rupee, mengatakan penyelidikan menemukan Xiaomi telah melakukan pengiriman uang ilegal ke entitas asing dengan menyerahkannya sebagai pembayaran royalti.

Perusahaan perangkat pintar China dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu mengatakan bahwa lebih dari 84 persen dari 55,51 miliar rupee India yang disita oleh Direktorat Penegakan awal tahun ini adalah pembayaran royalti yang dilakukan kepada perusahaan chipset AS Qualcomm Group.

Baca Juga :  China Reunifikasi Taiwan Tidak Bisa Dihindari Setelah Pemilu

“Kami akan terus menggunakan segala cara untuk melindungi reputasi dan kepentingan perusahaan dan pemangku kepentingan kami,” katanya.

Perusahaan mengatakan bahwa Xiaomi India adalah afiliasi dan salah satu perusahaan Grup Xiaomi, yang menandatangani perjanjian hukum dengan Qualcomm untuk melisensikan IP untuk pembuatan smartphone.

Baik Xiaomi dan Qualcomm percaya bahwa itu adalah pengaturan komersial yang sah bagi Xiaomi India untuk membayar royalti Qualcomm, kata pernyataan itu.

Dengan pangsa masing-masing 18 persen, Xiaomi dan Samsung bersama-sama memimpin pasar smartphone di India, terbesar kedua di dunia setelah China, menurut data dari Counterpoint Research.

Banyak perusahaan China telah berjuang untuk melakukan bisnis di India karena ketegangan politik setelah bentrokan perbatasan pada tahun 2020.

Baca Juga :  Lonjakan ETF China Karena Investor Menunggu Saham Turun

India telah mengutip masalah keamanan dalam melarang lebih dari 300 aplikasi China sejak saat itu, termasuk yang populer seperti TikTok, dan juga memperketat aturan untuk perusahaan China yang berinvestasi di India.
Sumber : CNA/SL

Bagikan :
Scroll to Top