Mumbai | EGINDO.co – India membatasi tarif tiket pesawat pada hari Sabtu (6 Desember) ketika ratusan penumpang berkumpul di luar bandara Bengaluru dan Mumbai setelah 385 penerbangan IndiGo dibatalkan pada hari kelima krisis yang melanda maskapai terbesar di negara itu.
Perjalanan udara di seluruh India dilanda kekacauan minggu ini setelah IndiGo membatalkan ribuan penerbangan, yang mendorong pemerintah untuk mengumumkan keringanan khusus bagi maskapai tersebut dan pengoperasian kereta tambahan untuk membantu mengatasi antrean.
Serangkaian pembatalan IndiGo menyebabkan lonjakan besar tarif di maskapai lain pada rute-rute populer, dan pemerintah mengatakan bahwa mereka membatasi tarif untuk menjaga disiplin harga di pasar. Pemerintah tidak memberikan detail tentang batasan tarif tersebut.
“Kementerian akan terus memantau secara ketat tingkat tarif melalui data waktu nyata dan koordinasi aktif dengan maskapai,” kata pemerintah India.
Tarif terakhir kali dibatasi selama pandemi COVID-19 pada tahun 2020.
Pembatalan penerbangan ini merupakan krisis terbesar bagi IndiGo yang telah berusia 20 tahun, yang selama ini membanggakan ketepatan waktu dan memikat penumpang dengan tarif murah.
“Menunggu Bagasiku”
IndiGo telah mengakui bahwa mereka gagal merencanakan dengan baik sebelum tenggat waktu 1 November untuk menerapkan aturan yang lebih ketat tentang penerbangan malam dan istirahat mingguan bagi pilot, yang pada akhirnya menyebabkan masalah penjadwalan minggu ini.
Pada hari Jumat, lebih dari 1.000 penerbangan IndiGo dibatalkan. Setelah pemerintah mengumumkan pengecualian aturan untuk IndiGo, maskapai tersebut mengatakan bahwa mereka dapat kembali beroperasi normal antara 10 Desember hingga 15 Desember.
Dalam sebuah postingan di X pada hari Sabtu, pihak bandara Delhi mengatakan bahwa operasi penerbangan secara bertahap akan dilanjutkan, tetapi beberapa penerbangan IndiGo masih terdampak.
Sumber bandara mengatakan kepada Reuters bahwa IndiGo membatalkan 124 penerbangan di Bengaluru pada hari Sabtu, 109 di Mumbai, 86 di New Delhi, dan 66 di Hyderabad.
Ratusan penumpang berkumpul di luar bandara Bengaluru dan Mumbai pada hari Sabtu, beberapa tidak menyadari pembatalan tersebut, menurut fotografer Reuters di lokasi kejadian.
Satish Konde seharusnya naik penerbangan lanjutan dari Mumbai ke kota Nagpur di bagian barat dan telah check-in, tetapi kemudian ia diberitahu bahwa penerbangan tersebut dibatalkan.
“Saya sedang menunggu bagasi saya dikembalikan,” katanya kepada Reuters.
Maskapai penerbangan besar India lainnya, termasuk Air India dan Akasa, tidak harus membatalkan penerbangan karena aturan baru ini.
Sumber : CNA/SL