Indeks Wall Street S&P 500 Dan Dow Berakhir Tertinggi

New York, | EGINDO.co  – Pasar saham Wall Street New York menguat pada akhir perdagangan Senin (15/3/2021) Selasa pagi WIB (16/3/2021), dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average ditutup di rekor tertinggi saat investor mempertimbangkan pemulihan ekonomi dari virus corona dan menunggu isyarat dari Federal Reserve minggu ini di tengah kehati-hatian atas kenaikan biaya pinjaman.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 174,82 poin atau 0,53 persen, menjadi ditutup di 32.953,46 poin. Indeks S&P 500 bertambah 25,60 poin atau 0,65 persen, menjadi berakhir di 3.968,94 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup melonjak 139,84 poin atau 1,05 persen, menjadi 13.459,71 poin.

Sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan utilitas menguat 1,36 persen, memimpin kenaikan. Namun, saham sektor keuangan melemah, merupakan kelompok yang berkinerja buruk. Sebagai tanda konkret bahwa kerusakan terburuk dari pandemi virus corona mungkin telah berakhir untuk industri penerbangan, Delta Air Lines, Southwest Airlines, dan JetBlue Airways mengatakan pemesanan untuk liburan meningkat.

Baca Juga :  Saham Asia Ikuti Reli Wall Street Dengan Data Inflasi

Indeks maskapai S&P 1500 melonjak lebih dari 4,0 persen ke level tertinggi satu tahun, sementara saham-saham terkait perjalanan lainnya, termasuk Carnival Corp, Wynn Resorts dan MGM Resorts melonjak antara 2,0 persen hingga 5,0 persen. Indeks Dow mencatat penutupan tertinggi keenam berturut-turut dalam lonjakan baru-baru ini yang dipicu oleh vaksinasi massal dan persetujuan kongres atas rancangan undang-undang bantuan senilai 1,9 triliun dolar AS. Ekspektasi pemulihan mempercepat permintaan untuk saham-saham yang diharapkan berkinerja lebih baik seiring dengan pembukaan kembali ekonomi, seperti perusahaan bank, energi dan material.

Tren terkini, investor menjauh dari saham-saham teknologi dan saham-saham dengan pertumbuhan tinggi lainnya. “Dengan berita positif vaksin dan stimulus, kami pikir akan terus ada rotasi yang adil dari saham-saham yang diuntungkan dari perintah tinggal di rumah,” kata Greg Bassuk, CEO AXS Investments. “Kami optimis pada jasa-jasa keuangan dan energi yang keluar dari pandemi.”

Baca Juga :  Wall Street Berakhir Lebih Tinggi, Emas Capai Rekor Tertinggi Jelang Suku Bunga Turun

S&P 500 telah naik hampir 6,0 persen pada 2021, sementara Dow telah bertambah hampir 8,0 persen. Pada akhir pertemuan dua hari Fed pada Rabu (17/3/2021), pembuat kebijakan diperkirakan memproyeksikan bahwa ekonomi AS akan tumbuh pada 2021 pada tingkat tercepat dalam beberapa dekade sambil menegaskan kembali sikap dovish mereka untuk masa mendatang.

Imbal hasil obligasi pemerintah 10-tahun sedikit lebih rendah menjadi 1,60 persen, di bawah tertinggi 13-bulan 1,64 persen pada Jumat (12/3/2021). Wall Street telah bergolak dalam beberapa pekan terakhir oleh lonjakan imbal hasil obligasi AS yang bertenor lebih lama karena kekhawatiran kenaikan inflasi.

Tesla naik sekitar 2,0 persen setelah perusahaan dijuluki Kepala Eksekutif Elon Musk “Technoking of Tesla” dalam laporan resminya kepada regulator bursa. Saham Eli Lilly and Co merosot 9,1 persen setelah uji coba tahap pertengahan yang menguji obat Alzheimer eksperimentalnya memberikan hasil yang “beragam”, mengurangi kemungkinan percepatan persetujuan obat tersebut, menurut analis.@

Baca Juga :  Korsel, China, Jepang Janji Tingkatkan Kerja Sama Dalam Pertemuan Puncak

rtr/ant/blg/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top