Jakarta|EGINDO.co Pasar saham Indonesia dibuka melemah pada perdagangan Senin pagi (1/9/2025). Indeks Bisnis-27, yang merupakan hasil kerja sama antara Bursa Efek Indonesia (BEI) dan harian Bisnis Indonesia, langsung tertekan pada level pembukaan 499,46 dan bergerak di kisaran 495–500 poin.
Dari 27 saham anggota, hanya satu yang mampu bertahan di zona positif, sementara 26 sisanya langsung berguguran. PT Indosat Tbk. (ISAT) menjadi penekan utama setelah turun 6,19% ke level Rp1.895 per saham. Koreksi juga menimpa PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) yang merosot 5,23% ke Rp1.540, serta PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang terpangkas 5,02% ke Rp2.080 per saham.
Saham berkapitalisasi besar tak luput dari tekanan. PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melemah 4,94% ke Rp1.155, PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM) anjlok 4,79% ke Rp2.980, dan PT Bank Mandiri Tbk. (BMRI) tergelincir 4,65% ke Rp4.510 per saham. Sementara itu, PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) menjadi satu-satunya saham yang mencatatkan penguatan tipis 0,66% ke Rp3.060 per saham.
Kondisi serupa juga terjadi pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang dibuka melemah di posisi 7.620,09 atau terkoreksi 3,37% sesaat setelah pembukaan. IHSG bergerak dalam rentang 7.548–7.622 dengan volume perdagangan sekitar 2,5 miliar saham dan nilai transaksi Rp2,28 triliun. Dari total saham yang diperdagangkan, hanya 18 saham menguat, sementara 603 saham melemah, dan 34 stagnan. Kapitalisasi pasar tercatat Rp13.765 triliun.
Mengutip Kontan, tekanan jual di bursa domestik juga dipengaruhi sentimen eksternal, khususnya pelemahan di Wall Street akhir pekan lalu yang dipicu oleh kekhawatiran investor terhadap kebijakan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (The Fed). Kondisi tersebut turut mendorong keluarnya dana asing dari pasar saham Tanah Air.
Sumber: Bisnis.com/Sn