Jakarta|EGINDO.co Indeks Bisnis-27 dibuka menguat pada awal perdagangan Senin (26/5/2025), sejalan dengan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Sejumlah emiten seperti PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA), dan PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) tercatat menjadi pendorong utama kenaikan indeks tersebut.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pukul 09.07 WIB, indeks hasil kerja sama antara BEI dan harian Bisnis Indonesia tersebut dibuka naik sebesar 0,24% ke posisi 526,83. Dari 27 saham yang tergabung dalam indeks ini, terdapat 12 saham yang menguat, 10 saham mengalami penurunan, dan 5 saham bergerak stagnan.
Saham ANTM mencatat kenaikan tertinggi dengan apresiasi sebesar 4,15% ke harga Rp3.260 per saham. Diikuti oleh saham PT Barito Pacific Tbk. (BRPT) yang naik 3,03% ke Rp1.190.
Selanjutnya, saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) meningkat 1,49% ke Rp2.730, saham KLBF naik 1,37% ke Rp1.480, dan saham AKRA menguat 1,15% ke Rp1.315. Saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) juga naik 1,04% ke Rp1.460, disusul saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) yang bertambah 1,02% ke Rp2.970. Adapun saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) mencatatkan kenaikan 0,69% ke Rp10.900.
Di sisi lain, beberapa saham justru mengalami pelemahan, antara lain saham PT Astra International Tbk. (ASII) yang turun 0,42% ke Rp4.720, saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) terkoreksi 0,46% ke Rp4.330, serta saham PT Mitra Adi Perkasa Tbk. (MAPI) yang melemah 0,37% ke Rp1.335. Sementara itu, sejumlah saham seperti MYOR, AMRT, BMRI, dan CPIN tercatat tidak mengalami perubahan harga pada awal perdagangan.
Sejalan dengan penguatan indeks Bisnis-27, IHSG juga dibuka menguat 0,27% atau naik 19,61 poin ke level 7.233,77 pada pukul 09.01 WIB. IHSG bergerak dalam kisaran 7.229 hingga 7.240. Volume perdagangan mencapai 393,35 juta saham, dengan nilai transaksi sebesar Rp318,28 miliar dan frekuensi perdagangan sebanyak 36.420 kali. Tercatat 235 saham menguat, 83 saham melemah, dan 262 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia tercatat sebesar Rp12.630 triliun.
Meski demikian, tim analis MNC Sekuritas memberikan peringatan akan potensi koreksi lanjutan terhadap IHSG. Dalam risetnya, disebutkan bahwa IHSG berisiko melemah ke kisaran 6.713–7.031, mengingat ruang penguatan yang mulai terbatas. Saat ini, IHSG diperkirakan akan menguji area resistance di sekitar 7.227.
“Penguatan IHSG sudah mulai terbatas dan rawan terkoreksi. Perlu diwaspadai potensi pelemahan ke area 6.713–7.031,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas, Senin (26/5/2025).
Disclaimer: Artikel ini tidak dimaksudkan sebagai ajakan untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi pembaca.