Jakarta|EGINDO.co Pada awal perdagangan hari ini, Senin (2/6/2025), Indeks Bisnis-27 tercatat mengalami pelemahan. Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 09.14 WIB, indeks hasil kolaborasi antara BEI dan Harian Bisnis Indonesia ini dibuka turun 1,52% ke posisi 519,72. Dari 27 saham yang tergabung dalam indeks tersebut, sebanyak 6 saham menguat, 19 saham melemah, dan 2 saham tidak mengalami perubahan.
Saham PT Medikaloka Hermina Tbk. (HEAL) tercatat sebagai saham dengan penurunan terdalam, yaitu melemah 5,52% ke level Rp1.455 per saham. Disusul oleh saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) yang terkoreksi 3,15% ke harga Rp4.310, dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) yang turun 3,14% ke Rp1.235.
Saham lainnya yang juga mengalami tekanan antara lain PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) yang turun 3,11% ke Rp6.225, PT United Tractors Tbk. (UNTR) yang melemah 2,56% ke Rp21.875, serta PT Astra International Tbk. (ASII) yang terkoreksi 2,06% ke level Rp4.750.
Sektor perbankan juga mengalami tekanan pada awal perdagangan. Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) turun 2,66% ke Rp9.150, saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) melemah 1,89% ke Rp5.200, dan saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) terkoreksi 1,56% ke Rp4.420.
Di sisi lain, beberapa saham mencatatkan penguatan. Saham PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) naik 2,97% ke Rp1.560, saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menguat 1,65% ke Rp2.470, dan saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) naik 1,61% ke Rp3.160. Kenaikan juga tercatat pada saham PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) sebesar 0,97% ke Rp520 serta PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) yang menguat 0,83% ke Rp4.880. Adapun saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) turut menguat 0,55% ke harga Rp1.830.
Sementara itu, saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk. (DSNG) dan PT Surya Citra Media Tbk. (SCMA) tercatat tidak mengalami perubahan harga pada awal perdagangan.
Retail Equity Analyst dari Indo Premier Sekuritas, Indri Liftiany Travelin Yunus, menyampaikan bahwa para pelaku pasar diperkirakan akan tetap bersikap hati-hati sepanjang pekan ini, mengingat hanya terdapat empat hari perdagangan karena libur Hari Raya Iduladha. Selain itu, pelaku pasar juga tengah mencermati perkembangan kebijakan mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terutama setelah Pengadilan Perdagangan Internasional AS menyatakan sebagian besar tarif yang diberlakukan pada masa pemerintahannya sebagai tidak sah dan diblokir.
Di samping itu, pasar juga menantikan rilis data ekonomi penting, terutama data ketenagakerjaan Non-Farm Payrolls dari Amerika Serikat, yang menjadi salah satu acuan utama bagi Bank Sentral AS (The Fed) dalam menentukan arah kebijakan moneter berikutnya.
Indri memproyeksikan bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak variatif dengan kecenderungan menguat pada rentang support di level 7.140 dan resistance di 7.320.
Sumber: Bisnis.com/Sn