Jakarta|EGINDO.co Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Indonesia tetap perlu waspada di tengah adanya ancaman ketidakpastian global yang bakal berdampak terhadap perekonomian domestik.
Hal tersebut ditegaskan Jokowi meskipun sebelumnya Managing Director International Monetary Fund (IMF) Kristalina Georgieva menyatakan Indonesia merupakan titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia.
“Di tengah situasi ekonomi dunia yang sedang bergolak, Alhamdulillah ekonomi kita termasuk yang terbaik. Bahkan Managing Director IMF mengatakan di tengah dunia gelap, Indonesia adalah titik terang,” ucap Jokowi dalam acara Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran 2023, Kamis (1/12/2022).
“Tetapi sekali lagi perlu saya ingatkan, kita tetap waspada dan hati-hati. Semuanya harus memiliki perasaan yang sama bahwa keadaan sekarang ini utamanya ekonomi global tidak pada berada di posisi yang normal,” sambungnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi mengungkapkan optimismenya bahwa Indonesia mampu bertahan dari gejolak ekonomi global yang disebabkan oleh permasalahan yang kompleks.
Beberapa bukti yang menunjukkan Indonesia mampu bertahan adalah tumbuhnya ekonomi domestik di atas 5 persen dalam 4 kuartal secara beruntun.
Terakhir, Indonesia sukses membukukan pertumbuhan ekonomi di angka 5,7 persen pada kuartal III-2022.
Tak hanya pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi di Indonesia juga masih dalam keadaan cukup baik jika dibandingkan dengan negara-negara lain.
Presiden juga menyebutkan, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan instrumen yang sangat vital dalam menjaga stabilitas mengendalikan inflasi dan perekonomian nasional.
“APBN menjadi instrumen perlindungan sosial kepada masyarakat rentan. APBN harus mendorong pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.
Sumber: Tribunnews.com/Sn