Imbal Hasil Obligasi Ultra-Panjang Jepang Anjlok Akibat Rumor Supply Ketat

Electronic Stock Quotation Board di Tokyo
Electronic Stock Quotation Board di Tokyo

Tokyo | EGINDO.co – Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang (JGB) superpanjang turun tajam pada hari Selasa setelah Reuters melaporkan bahwa kementerian keuangan negara tersebut mungkin akan menerbitkan lebih sedikit obligasi tersebut.

Imbal hasil JGB 30 tahun turun tajam setelah laporan tersebut, turun 18,5 basis poin (bps) menjadi 2,85 persen.

Imbal hasil tersebut diperdagangkan setinggi 2,955 persen di awal sesi. Imbal hasil JGB 20 tahun turun 16,5 bps menjadi 2,34 persen, setelah diperdagangkan setinggi 2,44 persen, sementara imbal hasil 40 tahun turun 24 bps menjadi 3,295 persen, setelah menyentuh tertinggi sesi di 3,435 persen.

Imbal hasil 30, 20, dan 40 tahun semuanya turun dengan margin yang lebih kecil di awal sesi karena ekspektasi bahwa pemerintah akan turun tangan untuk mengekang aksi jual obligasi superpanjang.

Imbal hasil terus menurun setelah Reuters melaporkan bahwa Kementerian Keuangan Jepang (MOF) akan mempertimbangkan untuk mengubah komposisi program obligasinya untuk tahun fiskal ini, yang dapat melibatkan pemangkasan penerbitan obligasi superpanjang.

Minggu lalu, imbal hasil melonjak ke level rekor karena lelang obligasi 20 tahun yang lemah bertepatan dengan kekhawatiran tentang perebutan kekuasaan politik atas program stimulus pemerintah dan kemungkinan Bank Jepang (BOJ) akan mengekang pembeliannya.

“Imbal hasil obligasi dengan jatuh tempo superpanjang terus menurun (setelah laporan Reuters), tetapi imbal hasil obligasi jangka pendek naik karena kekhawatiran bahwa MOF dapat meningkatkan penjualan obligasi tersebut,” kata Naoya Hasegawa, kepala strategi obligasi di Okasan Securities.

Imbal hasil JGB 10 tahun turun hanya 4 bps menjadi 1,465 persen. Imbal hasil JGB dua tahun terakhir naik 1 bp menjadi 0,73 persen.

Sumber : CNA/SL

Scroll to Top