Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,21 % pada perdagangan hari Senin, 1 September 2025, ke level 7.736,06. Secara teknis, Mirae Asset Sekuritas mencatat bahwa IHSG telah menembus batas bawah pola ascending broadening wedge, didukung oleh sinyal negatif dari indikator Stochastic K_D dan RSI, serta penurunan volume transaksi, yang turut memperkuat indikasi tekanan jual. Dalam suasana ini, saham-saham seperti PGEO, RAJA, dan RATU menjadi fokus analisis.
Dari sisi sentimen, analis senior Mirae Asset, M. Nafan Aji Gusta, menekankan bahwa penguatan stabilitas politik dan keamanan domestik menjadi kunci utama untuk memicu rebound pasar. Apabila tercapai, hal itu dapat membuka ruang untuk aksi buy on dip. Tidak hanya itu, optimisme pelaku pasar terhadap potensi pemangkasan suku bunga acuan oleh The Fed sebesar 25 basis poin pada September, pasca pernyataan Barclays tentang melambatnya ekonomi AS, turut mendongkrak ekspektasi global.
Proyeksi teknikal IHSG menurut Mirae Asset:
-
Support: 7.571–7.513
-
Resistance: 7.803–7.887
Rekomendasi saham dari Mirae Asset berdasarkan momentum pelemahan harga:
Saham | Strategi | Target Price (TP) | Level Support | Entry Level |
---|---|---|---|---|
TPAG | Akumulatif Beli | TP1: Rp1.450; TP2: Rp1.480; TP3: Rp1.555 | Rp1.380 – Rp1.315 | Rp1.380 – Rp1.440 |
RAJA | Akumulatif Beli | TP1: Rp2.690; TP2: Rp2.910; TP3: Rp3.730 | Rp2.400 – Rp2.090 | Rp2.400 – Rp2.600 |
BTPS | Akumulatif Beli | TP1: Rp1.490; TP2: Rp1.545; TP3: Rp1.730 | Rp1.405 – Rp1.365 | Rp1.380 – Rp1.480 |
Dari riset MNC Sekuritas, koreksi IHSG pada penutupan Senin disertai peningkatan volume beli, yang menandakan kemungkinan terbentuknya wave korektif lanjutan, mulai dari wave 2 dari wave (3) atau wave 4 dari wave (1). Proyeksi IHSG hari ini (2 September 2025):
-
Support: 7.680 – 7.551
-
Resistance: 7.858 – 8.008
Rekomendasi saham dari MNC Sekuritas dalam kondisi pelemahan harga:
-
MBMA (PT Merdeka Battery Materials Tbk.): Buy on weakness di rentang Rp376–Rp400, dengan TP Rp430 dan Rp462, serta stop-loss di bawah Rp368.
-
PGEO (PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.): Buy on weakness di rentang Rp1.365–Rp1.415, TP hingga Rp1.585, stop-loss di bawah Rp1.310.
-
RATU (PT Raharja Energi Cepu Tbk.): Buy on weakness di rentang Rp5.775–Rp5.825, TP hingga Rp6.675, stop-loss di bawah Rp5.575.
-
WINS (PT Wintermar Offshore Marine Tbk.): Buy on weakness di rentang Rp388–Rp394, TP hingga Rp432, stop-loss di bawah Rp384.
Menurut Kontan.co.id, selain faktor politik, pelemahan IHSG juga dipicu oleh menguatnya dolar AS terhadap rupiah dan tekanan dari aksi demonstrasi yang memuncak akhir minggu lalu, yang membuat beberapa mall membatasi operasional dan sejumlah wilayah memakai sistem pembelajaran serta pekerjaan dari rumah. Analyst dari Phintraco Sekuritas menambahkan bahwa indikator teknikal seperti MACD dan Stochastic RSI belum menunjukkan sinyal pembalikan, meski Stochastic berada di area oversold dan mulai muncul akumulasi beli di level support, sehingga potensi technical rebound tetap ada bila IHSG mampu stabil di atas 7.780.
IHSG melemah tajam 1,21 % pada 1 September 2025, tertekan oleh situasi politik dalam negeri dan penguatan dolar AS. Namun, faktor eksternal seperti potensi penurunan suku bunga The Fed masih memberi harapan rebound. Analis dari dua sekuritas—Mirae Asset dan MNC—memberikan rekomendasi buy on weakness untuk sejumlah saham pilihan dengan prospek teknikal yang menarik, meski pasar masih rawan koreksi lebih lanjut.
Sumber: Bisnis.com/Sn