Jakarta|EGINDO.co Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan masih berada dalam tekanan. MNC Sekuritas menilai IHSG berisiko melanjutkan fase koreksi dengan pergerakan di kisaran 8.464 hingga 8.560.
Dalam analisis teknikalnya, MNC Sekuritas menyebutkan bahwa level support IHSG berada di area 8.553, sementara level resistansi diperkirakan terbentang pada rentang 8.714 hingga 8.821. Selama indeks belum mampu menembus area resistansi tersebut, potensi tekanan jual dinilai masih cukup terbuka.
Seiring dengan kondisi pasar yang cenderung volatil, MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan untuk perdagangan jangka pendek, yakni PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Indosat Tbk (ISAT), dan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO). Saham-saham tersebut dinilai memiliki peluang pergerakan yang relatif menarik di tengah fluktuasi pasar.
Dari sisi sentimen, pelaku pasar global tengah mencermati serangkaian agenda penting yang berpotensi memengaruhi arah pergerakan pasar keuangan. Fokus utama tertuju pada rilis data ekonomi Amerika Serikat, yang akan memberikan petunjuk mengenai arah kebijakan moneter The Federal Reserve ke depan.
Selain itu, keputusan kebijakan moneter dari sejumlah bank sentral utama dunia, seperti European Central Bank (ECB), Bank of England (BoE), dan Bank of Japan (BoJ), juga menjadi perhatian investor. Kebijakan suku bunga dan panduan ke depan dari ketiga otoritas tersebut diperkirakan akan memicu volatilitas di pasar global, termasuk di kawasan Asia.
Dari dalam negeri, pasar menanti hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia. Keputusan BI terkait suku bunga acuan serta sikap kebijakan moneter ke depan akan menjadi salah satu faktor penentu sentimen pelaku pasar, khususnya dalam menjaga stabilitas nilai tukar dan arus modal asing.
Dengan kombinasi tekanan teknikal dan sentimen global yang padat, investor diimbau untuk tetap mencermati manajemen risiko dan selektif dalam memilih saham, seiring masih terbukanya peluang koreksi lanjutan pada pergerakan IHSG. (Sn)