Jakarta | EGINDO.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 30,27 poin atau 0,44% ke level 6.927,67 pada akhir perdagangan Senin (30/6/2025) maka IHSG diproyeksikan pada Selasa (1/7) akan terjadi penguatan indeks bursa global dan sentimen window dressing akhir kuartal II, dimana mulai mereda ketegangan geopolitik.
Disamping itu akan adanya pelonggaran kebijakan moneter dari bank sentral maka secara teknikal, pergerakan IHSG bergerak dari lower band menuju ke middle band, yang mengindikasikan ada potensi recovery dari tekanan jual sebelumnya. Bila saja IHSG mampu ditutup di atas level 6.950, maka berpeluang melanjutkan kenaikan menguji level psikologis 7.000. Namun, bila tidak IHSG diperkirakan masih akan bergerak sideways pada kisaran level 6.820-6.950.
Dari kondisi yang ada pada IHSG maka investor akan menanti data neraca perdagangan bulan Mei 2025 yang diperkirakan surplus sebesar US$ 2,53 miliar dari US$ 0,15 miliar di April 2025, dimana untuk ekspor diperkirakan tumbuh 0,4% YoY dan impor diprediksi meningkat 0,9% YoY. Disamping itu juga akan dirilis data inflasi Juni 2025 yang diperkirakan sebesar 1,83% YoY dari 1,6% YoY di Mei 2025. Untuk inflasi inti diperkirakan sebesar 2,44% YoY dari 2,4% YoY di Mei 2025.
Diproyeksikan juga pasar menantikan data ISM Manufacturing PMI AS bulan Juni 2025 yang diperkirakan sedikit naik pada level 48,8 dari 48,5 di Mei 2025. Secara umum IHSG bergerak mixed cenderung menguat terbatas dalam rentang level support 6.850 dan resistance di level 7.010 dengan indikator RSI menunjukkan kenaikan pada hari ini Selasa (1/7/2025).@
Bs/timEGINDO.com