Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,29 persen ke posisi 8.400, melanjutkan reli sebelumnya yang naik 0,26 persen. Penguatan indeks didorong oleh arus beli bersih investor asing senilai Rp337 miliar, terutama pada saham-saham berkapitalisasi besar seperti BMRI, BBCA, BREN, BBNI, dan UNTR.
Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memproyeksikan IHSG bergerak di rentang 8.320–8.500, seiring sentimen positif dari bursa saham Amerika Serikat yang menguat. “Performa indeks global yang solid memberi dorongan tambahan bagi pasar domestik,” ujarnya.
Dari pasar internasional, Dow Jones Industrial Average mencetak rekor baru dengan kenaikan 0,68 persen, sedangkan Nasdaq Composite terkoreksi tipis 0,26 persen. Sementara itu, mayoritas bursa Asia dibuka di zona hijau setelah muncul kabar bahwa Kongres Amerika Serikat tengah berupaya mencegah potensi penghentian operasional pemerintahan (government shutdown).
Ekonom Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, menilai derasnya aliran dana asing ke saham-saham perbankan menunjukkan meningkatnya kepercayaan investor global terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Ia menambahkan, penurunan Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 tahun ke level 73,7 mencerminkan persepsi risiko negara yang semakin membaik.
Dengan kombinasi dukungan eksternal dan sentimen positif dari arus modal asing, IHSG berpotensi mempertahankan tren penguatannya dalam waktu dekat. (Sn)