IHSG Mengalami Tekanan, Analis Soroti Ketergantungan pada Perusahaan Beraset Besar

Suasana Main Hall Bursa Edek Indonesia dimana terdapat papan elektronik berisi informasi pergerakan IHSG.
Suasana Main Hall Bursa Edek Indonesia dimana terdapat papan elektronik berisi informasi pergerakan IHSG.

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan dalam beberapa waktu terakhir. Analis Strategi Institute, Fauzan Luthsa, menilai pergerakan IHSG masih didominasi oleh perusahaan-perusahaan dengan aset besar.

“Dampaknya, IHSG menjadi sangat bergantung pada segmen ini,” ujarnya dalam keterangan tertulis pada Selasa (11/2/2025).

Menurutnya, dalam jangka panjang, kondisi ini dapat menjadi beban bagi perekonomian nasional. Minimnya diversifikasi skala emiten di pasar modal menciptakan ketidakseimbangan dalam struktur bursa.

Fauzan menekankan pentingnya peran Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam mendorong lebih banyak perusahaan menengah untuk melantai di pasar modal. Ia berpendapat bahwa perusahaan menengah berperan sebagai motor penggerak lapangan kerja, pionir inovasi dalam negeri, serta berkontribusi terhadap peningkatan daya beli masyarakat.

Baca Juga :  Produk Gim Jadi Sektor Potensial Startup Kota Malang

“Perusahaan menengah adalah tulang punggung perekonomian nasional dan memiliki dampak sosial yang langsung dirasakan,” tambahnya.

Ia juga mengingatkan agar kebijakan bursa sejalan dengan konsep Prabowonomics, karena meningkatnya jumlah perusahaan menengah yang melantai di bursa dapat mempercepat ekspansi bisnis mereka dan memberikan dampak positif terhadap ekonomi.

“Dalam situasi tantangan ekonomi global dan domestik, di mana pemerintah membutuhkan pendanaan untuk menjalankan berbagai programnya, mendorong perusahaan menengah untuk go public dapat menggerakkan roda perekonomian. Efek bergandanya akan sangat luas dan nyata,” pungkasnya.

Sumber: Tribunnews.com/Sn

Bagikan :
Scroll to Top