Jakarta|EGINDO.co Pada pembukaan perdagangan pagi ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun ke level 7.531. Sebelumnya, pada penutupan Rabu, 21 Agustus 2024, IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,27 persen (20 poin) mencapai level 7.554.
Menurut analisis Fanny Suherman, Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, pergerakan IHSG diperkirakan akan cenderung stagnan dan melemah pada hari ini. Level support IHSG diperkirakan berada dalam rentang 7.500-7.457, sementara level resistance diperkirakan berada dalam rentang 7.594-7.600.
Sementara itu, di bursa saham Amerika Serikat, Wall Street mengalami penguatan pada Rabu kemarin. Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,14 persen, S&P 500 meningkat 0,42 persen, dan Nasdaq Composite naik 0,57 persen. Penguatan ini didorong oleh penurunan data pekerjaan serta ekspektasi penurunan suku bunga pada bulan September setelah rilis risalah pertemuan terbaru Federal Reserve (The Fed).
Di sisi lain, bursa saham Asia-Pasifik mayoritas mengalami penurunan. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,29 persen, Indeks Hang Seng Hong Kong merosot 0,80 persen, dan Taiex Taiwan turun 0,85 persen. Namun, Indeks Kospi Korea Selatan naik 0,17 persen, ASX 200 Australia meningkat 0,16 persen, dan Straits Times Singapura naik 0,10 persen. Sebaliknya, FTSE Malaysia KLCI turun 0,45 persen.
Penurunan di bursa Asia mengikuti koreksi yang terjadi di Wall Street, dengan saham-saham di Jepang mengalami penurunan akibat penguatan yen yang merugikan eksportir. Para pelaku pasar di Jepang kini menantikan pidato Gubernur Bank of Japan (BoJ) pada hari Jumat mendatang. Di Asia, Bank Indonesia (BI) dan Bank of Thailand (BoT) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga mereka, mempertimbangkan ketidakpastian politik dan menunggu pelonggaran kebijakan moneter dari The Fed.
Sumber: rri.co.id/Sn