Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali dibuka melemah pada perdagangan Kamis (30/1/2025) setelah libur panjang. Berdasarkan data RTI Business, IHSG dibuka di level 7.166, sama dengan posisi penutupan sebelum libur.
Pelemahan IHSG juga disertai outflow dana asing sebesar Rp840,79 miliar. Tim analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia memperkirakan indeks akan bergerak konsolidatif dalam rentang 7.134 hingga 7.235, dengan level support di 7.100.
Menurut Head of Research dan Chief Economist Mirae Asset Sekuritas, Rully Arya Wisnubroto, pergerakan IHSG masih dipengaruhi hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) dini hari tadi. “Tidak ada kejutan dalam pengumuman The Fed, tetapi pelaku pasar tetap mencermati kebijakan moneter AS,” ujarnya.
The Fed memutuskan untuk menahan suku bunga di kisaran 4,25-4,5%, mempertimbangkan kondisi ekonomi AS yang masih kuat. Tingkat pengangguran berada di 4,1%, sementara data non-farm payrolls bulan Desember tercatat 256 ribu, jauh di atas ekspektasi 165 ribu.
Rully menjelaskan bahwa The Fed akan tetap bergantung pada data ekonomi dalam menentukan kebijakan ke depan. Namun, bank sentral AS menghadapi tekanan dari Presiden Donald Trump, yang mendorong penurunan suku bunga guna merangsang pertumbuhan ekonomi.
Di sisi lain, bursa saham AS ikut melemah setelah pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang cenderung bernada hawkish atau masih mempertahankan kebijakan moneter ketat. Indeks Dow Jones dan S&P 500 masing-masing turun 0,3% dan 0,5% pada penutupan perdagangan semalam.
Dengan kondisi ini, IHSG masih akan bergerak dalam pola konsolidasi, menunggu arah kebijakan moneter global yang lebih jelas.
Sumber: rri.co.id/Sn