Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan bergerak stabil atau cenderung mendatar. Proyeksi ini muncul setelah IHSG pada penutupan perdagangan kemarin, Selasa, mengalami kenaikan sebesar 0,9 persen, didorong oleh aksi beli bersih (net buying) investor asing yang mencapai Rp1,8 triliun. Saham-saham yang paling diminati oleh investor asing antara lain BBRI, BMRI, BBCA, ASII, dan BBNI.
Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa pasar bersikap hati-hati menjelang pengumuman suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) yang dijadwalkan hari ini. Fanny memprediksi bahwa IHSG akan bergerak dalam rentang support 7.470-7.500 dan resistance di kisaran 7.550-7.580.
Di pasar global, indeks saham menunjukkan pergerakan yang bervariasi hingga perdagangan kemarin. Indeks utama di Amerika Serikat, seperti Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan Nasdaq Composite, mengalami penurunan. Sebaliknya, pasar saham Asia cenderung menguat, dengan Nikkei Jepang yang mengalami kenaikan.
Investor global saat ini menantikan pertemuan tahunan para bank sentral dunia yang akan diadakan di Jackson Hole, Wyoming, di mana Gubernur Federal Reserve AS, Jerome Powell, dijadwalkan akan menyampaikan pidatonya pada hari Jumat. Selain itu, data ketenagakerjaan AS yang akan dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja hari ini juga menjadi sorotan, terutama revisi data ketenagakerjaan untuk periode 12 bulan hingga Maret, yang kemungkinan dapat mempengaruhi arah kebijakan Federal Reserve.
Di kawasan Asia Pasifik, pelaku pasar menunggu pengumuman suku bunga acuan oleh Bank Sentral Tiongkok serta risalah rapat Reserve Bank of Australia (RBA) untuk bulan Agustus 2024. Meskipun RBA mempertahankan suku bunga acuan di level 4,35 persen pada rapat sebelumnya, inflasi di Australia tetap menjadi perhatian utama karena masih berada di atas target yang ditetapkan.
Secara keseluruhan, pasar diperkirakan akan bersikap menunggu hingga beberapa pengumuman penting tersebut dirilis, yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG dan pasar saham global pada hari ini.
Sumber: rri.co.id/Sn