Jakarta|EGINDO.co Setelah mencatat kenaikan signifikan dalam beberapa hari terakhir, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak relatif datar pada perdagangan hari ini. Pada penutupan Senin (28/7), IHSG naik sekitar 0,94 % atau 71 poin ke level 7.614,77 unit.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyampaikan bahwa IHSG berpeluang untuk bergerak sideways dengan rentang support di 7.580–7.600 dan resistance di 7.630–7.650.
Penguatan indeks pada hari sebelumnya didukung oleh net buy dari investor asing senilai sekitar Rp179 miliar. Saham-saham yang paling banyak diborong asing termasuk ASII, BBRI, BBNI, PGEO, dan GOTO.
Secara global, sebagian besar indeks utama di Wall Street ditutup menguat tipis pada perdagangan Senin malam waktu Amerika Serikat. Pelaku pasar memilih menunggu keputusan suku bunga The Fed serta laporan ketenagakerjaan yang akan dirilis dalam beberapa hari ke depan.
Pasar memperkirakan bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga acuan 4,25 persen–4,50 persen. Namun yang menjadi sorotan adalah sinyal terkait kemungkinan penurunan suku bunga pada pertemuan berikutnya di September mendatang. Sementara itu, data Non‑Farm Payrolls AS untuk Juli diperkirakan menunjukkan perlambatan, dengan estimasi penambahan lapangan kerja sekitar 102 ribu, turun dari 147 ribu di bulan Juni Antara News.
Di Asia, pergerakan bursa saham regional menunjukkan hasil yang beragam. Investor kini juga mengalihkan perhatian pada perundingan dagang antara AS dan Tiongkok di Stockholm, di mana Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok He Lifeng terlibat. Diskusi tersebut meliputi perpanjangan gencatan dagang dan pembahasan pembelian minyak oleh China dari Rusia dan Iran.
Menurut Liputan6, IHSG diprediksi akan bergerak sideways hari ini, dengan support di kisaran 7.580–7.600 dan resistance di 7.630–7.650—sejalan dengan pandangan BNI Sekuritas.
Sementara itu, Medcom.id juga memberikan gambaran senada: Fanny Suherman menilai bahwa IHSG cenderung mendatar menjelang keputusan suku bunga The Fed dan laporan ketenagakerjaan yang menjadi katalis pasar 4 Juli silam.
Dengan kata lain, IHSG hari ini tampak memelihara tren sideways, sementara pelaku pasar menanti sinyal lebih lanjut dari kebijakan moneter global dan data tenaga kerja AS yang akan datang.
Sumber: rri.co.id/Sn