IHSG Diperkirakan Masih Stagnan Pascalibur Lebaran

Patung banteng Wuling di gedung Bursa Efek Indonesia simbol naiknya IHSG (Bullish)
Patung banteng Wuling di gedung Bursa Efek Indonesia simbol naiknya IHSG (Bullish)

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih akan stagnan, di hari pertama berakhirnya libur dan cuti bersama Lebaran. Sejumlah faktor diyakini mempengaruhi pergerakan IHSG, termasuk perkembangan geopolitik di Timur Tengah.

“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways (stagnan). Level support berada di 7.180-7.240 dan level resist berada di 7.300-7.330,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, Selasa (16/4/2024).

Fanny juga mencermati bursa Amerika Serikat di Wall Street ditutup melemah tajam, pada perdagangan di awal pekan ini. Bursa saham AS terseret lonjakan imbal hasil US Treasury, dan kekhawatiran  meningkatnya ketegangan geopolitik antara Iran dan Israel.

Ia melanjutkan, Dow Jones ditutup turun 0,65 persen. Indeks S&P 500 melemah 1,20 persen dan indeks Nasdaq Composite turun 1,79 persen.

Baca Juga :  Warga Kanada Diadili Di China Atas Tuduhan Spionase

Bursa saham di Asia-Pasifik mayoritas juga melemah di awal pekan. Menurutnya, pasar Asia-Pasifik banyak yang tergelincir pada awal perdagangan.

“Hanya Shanghai Composite China tercatat mengalami penguatan 1,26 persen, selebihnya mengalami depresiasi. Pelaku pasar mempertimbangkan dampak serangan pesawat tak berawak Iran terhadap Israel,” ujar Fanny.

Iran secara tak terduga meluncurkan lebih dari 300 drone dan rudal terhadap sasaran militer di Israel pada Minggu (14/4/2024). Serangan balasan Iran bahkan membuat AS terkejut dan Presiden AS Joe Biden menggambarkannya sebagai ‘belum pernah terjadi sebelumnya.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :