IHSG Diperkirakan Masih Konsolidasi Dipengaruhi Pergerakan Bursa Global

Suasana di Main Hall Bursa Efek Indonesia dimana terdapat papan elektronik berisi informasi pergerakan indeks harga saham
Suasana di Main Hall Bursa Efek Indonesia dimana terdapat papan elektronik berisi informasi pergerakan indeks harga saham

Jakarta|EGINDO.co Perdagangan saham di Bursa Edek Indonesia hari ini diperkirakan akan konsolidasi. Setelah pada penutupan perdagangan Senin kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,11 persen atau 79 poin ke level 7.030.

“Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan bergerak konsolidasi. Rentang perdagangan di level 6.971 hingga 7.086 dan level support 6.900,” kata Tim Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto, Selasa (4/2/2025).

Menurut Rully, pada perdagangan hari pertama bulan Februari, terjadi pelemahan signifikan yang dialami secara serempak. “Baik di pasar saham,  obligasi pemerintah, maupun nilai tukar,” ucapnya.

IHSG bahkan sempat menyentuh posisi terendah di 6.933 atau melemah 2,5 pada perdagangan intraday kemarin. Pelemahan terjadi secara bersamaan di pasar saham global, merespon penandatanganan kenaikan tarif Presiden Trump pada hari Sabtu (1/2/2025).

Baca Juga :  Budiyanto Soroti Inkonsistensi Penghapusan Registrasi Kendaraan Bermotor

Kebijakan tersebut mendorong terjadinya aksi jual saham oleh para investor. “Aksi jual berawal dari bursa saham Asia-Pasifik, dimana Indeks Nikkei kemarin melemah 2,7 persen,” ujar Rully.

Aksi jual juga terjadi di  bursa saham zona Eropa  seperti di FT100 Inggris, CAC40 Perancis, dan DAX Jerman. Bursa saham Eropa mengalami penurunan masing-masing 1 persen, 1,2 persen, dan 1,4 persen.

“Bursa saham Amerika Serikat Senin malam sempat melemah signifkan, namun berhasil rebound. Dow Jones melemah dengan level  moderat sebesar 0,3 persen setelah Trump menunda kenaikan tarif terhadap Kanada dan Meksiko,” kata Rully.

Pasar future indeks Dow Jones dan S&P500 pagi ini menguat, masing-masing 0,4 persen dan 0,6 persen. “Hal ini menurut kami akan direspon positif oleh pasar saham Asia pagi ini, termasuk Indonesia,” ujar Rully menutup analisisnya.

Baca Juga :  Kasus Covid-19 Amerika Mencapai 30 Juta

Sumber: rri.co id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top