Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mengalami konsolidasi pada perdagangan hari ini setelah mencatatkan kenaikan yang signifikan pada penutupan perdagangan hari Senin, yakni naik 2,90 persen (192 poin) ke level 6.830. Mirae Asset Sekuritas Indonesia memprediksi IHSG akan bergerak dalam rentang 6.773 hingga 6.876, dengan level support berada di angka 6.600.
Kenaikan IHSG pada awal pekan ini dipengaruhi oleh data ekonomi Amerika Serikat yang lebih lemah dari yang diperkirakan, terutama dalam hal penjualan ritel yang lebih rendah daripada konsensus. Hal ini menyebabkan pelemahan indeks dolar AS dan penurunan imbal hasil obligasi AS.
Saham-saham sektor perbankan menjadi pendorong utama kenaikan IHSG kemarin, di antaranya saham BMRI yang naik 5,9 persen, serta saham BBRI dan BBCA yang masing-masing menguat 4,4 persen dan 3,9 persen. Selain itu, pasar saham juga mencatatkan aliran masuk modal asing sebesar Rp1,08 triliun.
Mirae Asset Sekuritas Indonesia juga mencatatkan bahwa neraca perdagangan Indonesia pada Januari 2025 menunjukkan surplus yang jauh lebih tinggi dari ekspektasi, yang disebabkan oleh penurunan impor yang lebih dalam dibandingkan penurunan ekspor. Meskipun kondisi ekonomi global dan domestik cenderung melemah, peluang penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur BI pekan ini memberikan dampak positif bagi pasar.
Dengan melihat sinyal perlambatan ekonomi global dan domestik, penguatan rupiah, serta inflasi yang stabil, prospek IHSG ke depan menunjukkan peluang konsolidasi.
Sumber: rri.co.id/Sn