IHSG Dibuka Menguat, Pasar Menanti Uji Level 7.900

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan pada Senin (15/9/2025) dengan sentimen positif. IHSG tercatat naik 0,47 persen atau setara 37 poin ke posisi 7.891, melanjutkan penguatan pada akhir pekan lalu ketika ditutup di level 7.854.

Menurut data Bursa Efek Indonesia, investor asing membukukan aksi jual bersih senilai Rp686 miliar pada Jumat lalu. Meski demikian, sejumlah saham unggulan masih diminati, antara lain Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Central Asia (BBCA), Bumi Resources Minerals (BRMS), Amman Mineral Internasional (AMMN), dan Astra International (ASII).

Kepala Riset Ritel BNI Sekuritas, Fanny Suherman, mengingatkan adanya potensi koreksi terbatas apabila IHSG gagal menembus area 7.900. “Level support hari ini berada di kisaran 7.800–7.820, sementara resistansi diproyeksikan di rentang 7.870–7.900,” jelasnya.

Dari sisi domestik, optimisme pasar turut terdorong oleh langkah pemerintah yang menempatkan dana sebesar Rp200 triliun pada lima bank besar nasional. Kebijakan tersebut diyakini mampu memperkuat likuiditas perbankan sekaligus menopang stabilitas pasar keuangan. Seperti dilaporkan CNBC Indonesia, stimulus pemerintah ini menjadi salah satu katalis penting dalam menjaga momentum pertumbuhan pasar modal.

Sementara itu, perkembangan eksternal juga ikut memengaruhi arah IHSG. Pada penutupan perdagangan akhir pekan lalu, bursa saham Amerika Serikat bergerak variatif, sedangkan indeks utama Asia-Pasifik menunjukkan penguatan. Mengutip Reuters, optimisme investor global dipicu oleh meredanya tekanan inflasi di AS dan meningkatnya harapan terhadap penurunan suku bunga acuan The Federal Reserve.

“Dengan sentimen global yang lebih kondusif, ruang penguatan IHSG masih terbuka, meski investor tetap perlu mewaspadai potensi aksi ambil untung di sekitar level psikologis 7.900,” pungkas Fanny.

Sumber: rri.co.id/Sn

.

Scroll to Top