IHSG Dibuka Menguat, Namun Masih Berisiko Terkoreksi

Ilustrasi. Suasana Bursa Edek Indonesia dimana terdapat galeri investasi yang dapat dikunjungi masyarakat umum.
Ilustrasi. Suasana Bursa Edek Indonesia dimana terdapat galeri investasi yang dapat dikunjungi masyarakat umum.

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,37% atau 28,97 poin ke level 7.858 pada Kamis, 19 September 2024, setelah mengalami penurunan pada penutupan perdagangan sebelumnya. Meskipun demikian, Fanny Suherman, Kepala Riset Retail BNI Sekuritas, memperingatkan adanya potensi koreksi di penghujung hari ini.

Fanny menjelaskan bahwa IHSG berpotensi mengalami koreksi setelah Bank Indonesia melakukan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin, sementara Federal Reserve (The Fed) mengurangi suku bunga sebesar 50 basis poin. Fanny memprediksi level support IHSG berada pada rentang 7.790-7.815, sedangkan level resist berada pada rentang 7.880-7.900.

Di pasar saham global, pergerakan indeks menunjukkan variasi menjelang pengumuman pemangkasan suku bunga The Fed. Di Wall Street, indeks Dow Jones turun sebesar 0,25%, S&P 500 turun 0,29%, dan Nasdaq Composite turun 0,31%.

Baca Juga :  Penyebaran Fenomena Omicron Menyumbang 40% Infeksi London

Di bursa saham Asia-Pasifik, performa bervariasi. Indeks S&P/ASX 200 Australia naik tipis sebesar 0,01%, Nikkei 225 Jepang naik 0,49%, dan CSI 300 Tiongkok meningkat sebesar 0,37%.

Fanny juga menambahkan bahwa pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin oleh The Fed merupakan yang terbesar dalam lebih dari empat tahun terakhir. Saat ini, fokus The Fed adalah menjaga kesehatan pasar tenaga kerja, dengan kemungkinan pemangkasan lebih lanjut di masa depan. Pasar memperkirakan potongan suku bunga setidaknya 25 basis poin pada bulan November, dengan peluang 40% untuk pemotongan sebesar 50 basis poin.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top