Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat 0,27 persen ke 6.940,53 pada pembukaan perdagangan Selasa (29/8/2023), ditopang saham GOTO dan AMNN yang melaju di zona hijau.
IHSG sempat menyentuh level tertinggi 6.950,72 dan terendah 6.932,71 sesaat setelah pembukaan. Sampai pukul 09.02 WIB, sebanyak 219 emiten mengawali perdagangan di zona hijau, 97 emiten melemah, dan 235 lainnya masih berada di harga yang sama dengan penutupan sesi perdagangan sebelumnya.
Indeks-indeks sektoral dibuka fluktuatif. Namun sektor basic industry menguat di kisaran 0,71 persen hingga 1,40 persen.
Sementara itu sektor energi menguat 0,55 persen dan sektor teknologi menguat 0,65 persen ditopang oleh kenaikan saham GOTO sebesar 2,35 persen ke Rp87. Sektor properti menjadi segelintir yang dibuka melemah dengan koreksi 5,63 persen pada awal perdagangan. Kemudian disusul sektor transportasi yang turun sebesar 0,03 persen.
Dari saham-saham berkapitalisasi besar, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memimpin kenaikan dengan penguatan 3,53 persen sampai pukul 09.05 WIB. Kemudian PT Amman Mineral International Tbk. (AMMN) dengan kenaikan 1,64 persen ke harga Rp4.350 per saham.
Saham pengelola Alfamart PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menyusul dengan kenaikan 1,39 persen dan menguat persen dan BYAN naik 0,43 persen ke Rp17.650. Sebagian saham berkapitalisasi jumbo melemah awal perdagangan. BMRI memimpin pelemahan dengan koreksi harga 0,84 persen. Sementara itu, TLKM dan BBRI dibuka stagnan.
Phintraco Sekuritas dalam risetnya menyebutkan IHSG berpotensi menguji batas atas resistance di 6.950 setelah menguat 0,38 persen ke 6.921 pada penutupan Senin (28/8/2023). Phintraco Sekuritas menyebutkan IHSG pada Senin menguji resistance di area 6.930—6.950 dengan peningkatan volume transaksi.
“Sentimen perdagangan besok [hari ini kemungkinan masih berasal dari sinyal kenaikan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin pada FOMC September 2023,” tulis Phintraco.
Phintraco menyebutkan sinyal hawkish tersebut justru direspons positif oleh pasar karena dinilai memberikan kepastian mengenai arah kebijakan moneter The Fed.
Kenaikan tersebut diyakini sebagai yang terakhir dari serangkaian kenaikan suku bunga acuan sejak pertengahan 2022. Dari dalam negeri, keyakinan pelaku pasar masih cukup baik setelah RDG Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk menahan suku bunga acuan di 5,75 persen.
Kondisi ini mengindikasikan optimisme BI terhadap stabilitas kondisi ekonomi domestik. Adapun beberapa saham pilihan utama Phintraco untuk perdagangan hari ini mencakup BBNI, ADRO, EXCL dan potensi rebound pada TLKM, PGAS, BSDE dan SMRA.
Sumber: Bisnis.com/Sn