Jaklarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengawali perdagangan awal pekan dengan penguatan signifikan. Pada pembukaan Senin (11/8/2025), IHSG dibuka di level 7.589 atau naik sekitar 0,83 persen dibanding penutupan akhir pekan lalu, kemudian terus menguat hingga 0,89 persen atau 67 poin ke posisi 7.601 pada pukul 09.07 WIB, menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sehari sebelumnya, IHSG ditutup menguat 0,58 persen di level 7.533, meski tercatat adanya aksi jual bersih (net sell) investor asing sebesar Rp403 miliar. Saham-saham yang paling banyak dilepas asing antara lain PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, memproyeksikan IHSG masih berpeluang melanjutkan rebound pada perdagangan hari ini, didukung sentimen positif dari kinerja sejumlah emiten dan kondisi pasar yang relatif stabil.
Pembukaan perdagangan kali ini bertepatan dengan peringatan 48 tahun diaktifkannya kembali Pasar Modal Indonesia. Acara pembukaan secara simbolis dilakukan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar.
Mahendra menegaskan, pasar modal Indonesia memiliki peran vital dalam menopang perekonomian nasional, bahkan di tengah tekanan ekonomi pada awal tahun dan triwulan II 2025. “Pasar modal mampu bertahan dan beradaptasi dengan baik. Hal ini membuktikan infrastruktur pasar modal semakin tangguh menghadapi gejolak eksternal,” ujarnya.
Direktur Utama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), Iding Pardi, menambahkan bahwa jumlah investor pasar modal kini telah melampaui 17 juta orang. Rata-rata nilai transaksi harian tercatat lebih dari Rp13 triliun, sementara jumlah emiten hampir mencapai 1.000 perusahaan.
Sejak awal tahun hingga 8 Agustus 2025, IHSG telah menguat 6,41 persen, sedangkan kapitalisasi pasar meningkat 9,8 persen menjadi Rp13.555 triliun.
Mengutip data Katadata, penguatan IHSG pada hari ini turut ditopang oleh kenaikan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA), dan PT Bank Coin Digital Tbk (COIN), yang menjadi penopang utama indeks. Sementara itu, menurut Indo Premier Sekuritas, sentimen positif juga datang dari optimisme pasar terhadap kinerja emiten sektor keuangan dan teknologi yang diperkirakan membaik pada semester II 2025.
Sumber: rri.co.id/Sn