Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) memulai perdagangan Rabu (3/12/2025) dengan penguatan solid. Pada sesi pembukaan, IHSG naik 0,43% ke posisi 8.654,29, setelah sempat bergerak di rentang kisaran 8.655 hingga level tertinggi sementara di 8.669. Pergerakan awal ini menunjukkan respons positif investor terhadap kombinasi sentimen domestik dan global yang cenderung kondusif.
Data memperlihatkan 251 saham mencatat kenaikan, sementara sebagian lainnya bergerak mendatar atau terkoreksi tipis. Kapitalisasi pasar tercatat menembus Rp15.907 triliun, mencerminkan aliran dana yang tetap stabil di pasar ekuitas nasional menjelang penutupan akhir tahun.
Sejumlah saham blue chip dan berkapitalisasi besar mendorong penguatan indeks sejak awal perdagangan. Beberapa di antaranya adalah:
-
PT Indah Kiat Pulp & Paper (INKP)
-
PT Telkom Indonesia (TLKM)
-
PT Barito Pacific (BRPT)
-
PT Unilever Indonesia (UNVR)
Aksi beli yang masuk pada saham-saham tersebut menjadi fondasi utama kenaikan IHSG, terutama di tengah meningkatnya minat investor terhadap sektor-sektor defensif serta emiten dengan fundamental kuat.
Phintraco Sekuritas dalam riset hariannya menilai bahwa IHSG masih memiliki ruang untuk melanjutkan tren positif. Secara teknikal, penguatan indikator momentum dan osilator pada grafik harian memberi sinyal bahwa IHSG berpotensi kembali menguji zona 8.650–8.700 dalam waktu dekat.
Selain itu, pola pergerakan harga yang cenderung stabil dalam beberapa hari terakhir dinilai mengindikasikan bahwa tekanan jual (profit taking) semakin berkurang. Kondisi ini memberikan peluang bagi pasar untuk melanjutkan rebound menuju level-level resistensi berikutnya.
Dari sisi eksternal, pelaku pasar mencermati rilis data Services PMI dari sejumlah negara utama. Ekspektasinya, PMI sektor jasa di kawasan Eropa maupun Asia tetap berada di zona ekspansi, menunjukkan bahwa aktivitas bisnis global masih tumbuh.
Sentimen positif lainnya datang dari ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve. Pasar mulai memperhitungkan peluang The Fed memangkas suku bunga lebih cepat, di tengah tanda-tanda melambatnya inflasi Amerika Serikat dan moderasi pertumbuhan ekonomi. Prospek kebijakan moneter yang lebih longgar ini memberi dorongan bagi negara berkembang, termasuk Indonesia, karena dapat meningkatkan arus modal masuk dan memperkuat aset berisiko.
Dengan mempertimbangkan kondisi teknikal dan sentimen makro yang relatif positif, analis memberikan daftar top picks yang dinilai menarik untuk perdagangan harian:
-
EMTK (Elang Mahkota Teknologi)
-
SCMA (Surya Citra Media)
-
TOWR (Sarana Menara Nusantara)
-
AADI (Astra Autoprima)
-
ADMR (Adaro Minerals Indonesia)
Saham-saham tersebut dipilih berdasarkan potensi teknikal, tren sektor yang membaik, serta prospek kinerja pada kuartal berjalan.
Performa IHSG pada pembukaan perdagangan hari ini menggambarkan bahwa pasar masih berada dalam fase optimistis, didukung oleh sektor berkapitalisasi besar dan prospek makro global yang lebih bersahabat. Jika aliran dana masuk tetap terjaga dan sentimen eksternal tidak mengalami guncangan besar, IHSG berpotensi mempertahankan momentum penguatan sepanjang sesi perdagangan. (Sn)