Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka menguat sebesar 0,32% atau naik 22,54 poin ke level 7.087,13 pada sesi perdagangan awal hari ini, Jumat (10/1/2025). Berdasarkan data RTI Business pukul 09.01 WIB, IHSG bergerak dalam rentang 7.074 hingga 7.091.
Volume perdagangan tercatat mencapai 325,50 juta saham dengan nilai transaksi sebesar Rp150,52 miliar melalui 18.943 transaksi. Sebanyak 155 saham mencatatkan kenaikan, 72 saham melemah, dan 254 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia mencapai Rp12.435 triliun.
Sebelumnya, Head of Research Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memperkirakan IHSG akan cenderung bergerak datar setelah sebelumnya mengalami pola pergerakan sideways dalam kisaran 7.030-7.130 pada perdagangan Kamis (9/1/2025).
“Stochastic RSI menunjukkan kecenderungan menjauhi area overbought, sehingga IHSG diperkirakan tetap berada dalam rentang konsolidasi di level 7.030-7.130,” jelas Valdy, Jumat (10/1/2025).
Valdy juga menambahkan bahwa sentimen eksternal dari risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC) The Fed menjadi faktor yang memengaruhi pasar. Risalah tersebut menguatkan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, yang menyatakan bahwa tidak ada urgensi untuk memangkas suku bunga acuan pada 2025. Di sisi lain, The Fed mengungkapkan kekhawatiran terkait dampak kebijakan Presiden Donald Trump yang dinilai dapat memperlambat upaya normalisasi inflasi di Amerika Serikat pada tahun 2025.
Meskipun demikian, sentimen negatif tersebut diimbangi oleh optimisme terhadap prospek ekonomi Indonesia di awal tahun 2025. Hal ini didukung oleh berbagai stimulus fiskal serta kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) menjadi 127,7 pada Desember 2024, dari 125,9 pada November 2024. Kenaikan ini dianggap positif meskipun terdapat rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% sejak 1 Januari 2025.
Adapun saham pilihan Phintraco Sekuritas untuk perdagangan hari ini mencakup ACES, BBCA, BMRI, JSMR, INDF, dan MTEL.
Disclaimer: Artikel ini tidak bermaksud mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Segala keputusan investasi menjadi tanggung jawab pembaca. Media ini tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.
Sumber: Bisnis.com/Sn