IHSG Dibuka di Zona Hijau, Level 7.113

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau di level 7.113 pagi ini, Rabu (5/6/2024). IHSG mengalami kenaikan dibandingkan penutupan perdagangan Selasa kemarin, di mana levelnya turun 0,9 persen ke 7.099.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman memperkirakan, pergerakan IHSG hari ini akan dipengaruhi sentimen pasar. Sentimen ini muncul setelah Amerika Serikat merilis penurunan data lowongan kerjanya semalam.

“Hari ini IHSG berpotensi koreksi (menurun). Level support IHSG di 6.970-7.030, sedangkan level resist bdi 7.150-7.200,” kata Fanny dalam analisisnya.

​Ia menilai, kenaikan IHSG Selasa kemarin ditopang net buy (beli bersih) oleh investor asing asing sebesar Rp7,15 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah TPIA, AMMN, TLKM, BBCA, dan BMRI.

Baca Juga :  X AI Musk Luncurkan Versi Chatbot Yang Ditingkatkan

Menurutnya, IHSG menguat di tengah menurunnya mayoritas indeks saham di Asia Pasifik. Sedangkan, indeks saham Wall Street di Amerika Serikat menguat dalam perdagangan hari Selasa.

Indeks Dow Jones naik 0,36 persen, S&P 500 (SPX) 0,15 persen dan Nasdaq Composite (IXIC) naik 0,17 persen. Indeks utama Wall Street naik setelah data ketenagakerjaan yang lebih lemah dari perkiraan pasar.

“Data pada hari Selasa menunjukkan bahwa lowongan pekerjaan AS menurun menjadi 8,06 juta.  Penurunan itu merupakan terendah dalam lebih dari tiga tahun di bulan April, menandakan pelonggaran di pasar tenaga kerja,” ucap Fanny.

Ia menambahkan, umbal hasil Treasury AS juga turun, setelah rilis laporan tersebut. Pasar masih menunggu data tenaga kerja AS selanjutnya, yaitu data non-farm payrolls (data tenaga kerja nonpertanian), Jumat lusa.

Baca Juga :  Selasa IHSG Dibuka Melemah 5,36 Poin

Di Asia Pasifik, lanjutnya, mayoritas bursa saham melemah pada Selasa kemarin. Indeks Nikkei 225 melemah 0,22 persen, KOSPI turun 0,76 persen dan S&P/ASX 200 turun 0,31 persen.

Straits Times Singapura juga melemah 0,35 persen. Hanya Hang Seng yang naik 0,22 persen dan Shanghai Composite menguat 0,41 persen.

“Para investor menanti hasil akhir pemilihan umum di India, dengan calon kuat Perdana Menteri Narendra Modi,” ujar Fanny. “Ekspektasi Pemilu membuat bursa India Nifty 50 dan BSE Sensex mencapai rekor tertinggi, naik lebih dari 3 persen”.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top