IHSG Berupaya Tembus Level Lebih Tinggi dari 7.317

Layar menampilkan pergerakan indeks saham Bursa Efek Indonesia ditampilkan di Galeri Pasar Modal gedung BEI.
Layar menampilkan pergerakan indeks saham Bursa Efek Indonesia ditampilkan di Galeri Pasar Modal gedung BEI.

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan mencoba menembus level lebih tinggi hari ini. Setelah akhir pekan kemarin IHSG naik 0,97 persen atau 70,54 poin ke level 7.317.

Tim analis BNI Sekuritas menyebutkan, penguatan IHSG  akhir pekan disertai net buy (jual bersih) asing sebesar Rp839 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, TPIA, BBRI, BMRI dan ASII.

“Hari ini IHSG berpotensi mencoba untuk break resistance (menembus level lebih tinggi) di 7.340.  Kemungkinan ditopang oleh kenaikan saham-saham yang berhubungan dengan kenaikan harga komoditas,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, Senin (20/5/2024).

​Menurut Fanny, pergerakan IHSG hari ini di level support antara 7.230-7.280. Sedangkan level resist berada di 7.340-7.380.

Baca Juga :  Germas BBI Kaltim, Luhut: Potensi Pasar Game Rp24 Triliun

Indeks saham di Asia Pasifik, pada akhir pekan, mayoritas menguat. Begitu pula indeks saham di Wall Street, Amerika Serikat.

Indeks Dow Jones naik 0,34 persen, indeks S&P 500 juga meningkat 0,12 persen, hanya Nasdaq Composite turun 0,07 persen. Indeks Dow Jones untuk pertama kali mencapai angka 40.000.  karena data yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga AS.

“Sedangkan bursa saham Asia-Pasifik sebagian besar naik di akhir pekan. Para investor menunggu data penting Tiongkok, untuk menilai keadaan ekonomi negara terbesar kedua di dunia,” ucap Fanny.

Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,34 persen, Topix berbasis luas naik 0,33 persen.  Kospi Korea Selatan turun 1,03 persen setelah rilis data pengangguran  Korea tetal sebesar 2,8 persen pada April April 2024.

Baca Juga :  Sumur Migas Tua Jangan Ditinggalkan, Jadi Inovasi Mahasiswa

Di Australia, S&P/ASX 200 turun 0,85 persen. Sementara pelaku pasar di Singapura menunggu rilis ekspor domestik non-minyak untuk bulan April 2024.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top