Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan menguat terbatas pada perdagangan Kamis (18/12/2025), seiring masih dominannya sikap wait and see pelaku pasar terhadap dinamika global dan arah kebijakan moneter ke depan.
Berdasarkan data RTI Infokom, IHSG pada perdagangan Rabu (17/12/2025) ditutup melemah 0,11 persen atau turun 9,13 poin ke level 8.677,34. Sepanjang sesi, indeks bergerak dalam rentang 8.660,75 hingga 8.709,82.
Tim Riset MNC Sekuritas menilai, secara teknikal IHSG masih berada dalam fase konsolidasi. Pada skenario optimistis, pergerakan indeks diperkirakan masih berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji area resistensi terdekat.
Namun demikian, analis juga mengingatkan adanya potensi risiko koreksi yang perlu diantisipasi investor. “Pada skenario terburuk (merah), IHSG diperkirakan telah menyelesaikan wave (1) dan berpotensi mengalami koreksi yang cukup dalam menuju area 8.000-an,” tulis Tim Riset MNC Sekuritas dalam kajiannya, Kamis (18/12/2025).
Tekanan terhadap pergerakan indeks dinilai masih dipengaruhi oleh sentimen eksternal, termasuk arah suku bunga global, pergerakan imbal hasil obligasi Amerika Serikat, serta fluktuasi nilai tukar rupiah. Dari dalam negeri, pelaku pasar juga mencermati rilis data ekonomi dan kinerja emiten menjelang akhir tahun.
Sejalan dengan kondisi tersebut, investor disarankan untuk tetap selektif dalam memilih saham dan menerapkan manajemen risiko secara disiplin. Saham-saham berkapitalisasi besar dengan fundamental solid dinilai masih menarik untuk strategi jangka menengah, sementara pendekatan trading jangka pendek disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance secara ketat.
MNC Sekuritas merekomendasikan sejumlah saham pilihan yang dinilai memiliki peluang teknikal menarik di tengah pergerakan pasar yang cenderung volatil, dengan tetap mempertimbangkan profil risiko masing-masing investor. (Sn)