IHSG Berpotensi Menguat Setelah Penurunan Dua Hari Berturut-turut

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi mengalami kenaikan setelah mengalami penurunan selama dua hari sebelumnya. Pada penutupan perdagangan Kamis, 25 Juli 2024, IHSG turun sebesar 0,31 persen atau 22 poin, mencapai level 7.240.

Penurunan IHSG ini disertai dengan pembelian bersih oleh investor asing sebesar Rp99 miliar, dengan saham-saham yang paling banyak dibeli adalah BBCA, ISAT, SMGR, MIKA, dan JPFA.

Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Fanny Suherman, menyatakan bahwa IHSG berpotensi mengalami rebound teknikal setelah rilis data ekonomi Amerika Serikat. Data pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Amerika Serikat untuk Kuartal II-2024 menunjukkan angka yang lebih tinggi dari ekspektasi, yaitu 2,8 persen, dibandingkan perkiraan awal sebesar 2 persen.

Baca Juga :  Data Lowongan Kerja AS Turun, IHSG Berpotensi Menguat

Fanny memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan berada pada level support di rentang 7.180-7.220 dan level resist di rentang 7.270-7.330.

Di pasar saham global, pergerakan indeks bervariasi pada Kamis kemarin. Indeks S&P 500 dan Nasdaq mengalami penurunan, sedangkan indeks Dow Jones Industrial Average naik sebesar 0,20 persen, didorong oleh data PDB Amerika yang lebih baik dari perkiraan serta penurunan inflasi yang mendukung ekspektasi penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.

Di kawasan Asia-Pasifik, hampir semua indeks saham ditutup di zona merah. Indeks Nikkei 225 Jepang turun signifikan sebesar 3,28 persen, diikuti oleh Hang Seng Hong Kong yang melemah 1,77 persen, Shanghai Composite Tiongkok 0,52 persen, Straits Times Singapura 0,88 persen, ASX Australia 1,29 persen, dan KOSPI Korea Selatan yang turun 1,74 persen.

Baca Juga :  Kemenag Diminta Gubernur Sumsel Perkuat Kerukunan Beragama

Perekonomian Korea Selatan mengalami kontraksi pada Triwulan II-2024, mencatatkan pertumbuhan negatif pertama sejak akhir pandemi Covid-19, dengan proyeksi awal Bank Sentral Korea Selatan menunjukkan penurunan PDB sebesar 0,2 persen untuk periode April hingga Juni 2024.

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top