Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi mengalami penguatan pada perdagangan hari ini, Kamis (27/2/2025). Analis Phintraco Sekuritas, Valdy Kurniawan, memproyeksikan IHSG akan melanjutkan kenaikan teknikal (technical rebound) menuju level 6.650.
Sementara itu, Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, memperkirakan IHSG akan mengalami penguatan dalam jangka pendek ke kisaran 6.611 hingga 6.683. Namun, setelah itu, IHSG berpotensi terkoreksi lebih dalam dan menguji level 6.269 hingga 6.399.
Beberapa saham yang direkomendasikan oleh analis untuk perdagangan hari ini antara lain:
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) – Disarankan untuk strategi buy on weakness, dengan target harga di kisaran 2.330 hingga 2.470.
- PT Bank Jago Tbk (ARTO) – Juga direkomendasikan untuk buy on weakness.
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) – Direkomendasikan sebagai speculative buy.
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) – Disarankan untuk strategi buy on weakness.
Selain itu, saham berkapitalisasi besar seperti PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menunjukkan potensi konsolidasi dan kemungkinan mengalami technical rebound.
Meski demikian, investor disarankan untuk tetap mencermati berbagai faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pergerakan pasar, seperti kebijakan ekonomi global dan perkembangan geopolitik. Salah satu faktor yang menjadi perhatian adalah rencana kebijakan tarif oleh Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang berpotensi memberikan dampak pada pasar keuangan global.
Pada perdagangan Rabu (26/2/2025), IHSG mengalami kenaikan sebesar 0,29% atau 19,09 poin, ditutup pada level 6.606,18. Indeks sempat dibuka di level 6.587,09 dan menyentuh titik tertinggi di 6.682,87. Sepanjang perdagangan, terdapat 253 saham yang mengalami kenaikan, 383 saham mengalami penurunan, dan 319 saham stagnan. Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp11.426 triliun.
Dari saham berkapitalisasi besar, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) mencatat kenaikan signifikan sebesar 4,90% menjadi Rp6.425 per saham. Penguatan saham ini terjadi setelah Prajogo Pangestu memborong 1,5 juta saham BREN pada perdagangan sebelumnya.
Disclaimer: Informasi ini bukan merupakan ajakan untuk membeli atau menjual saham tertentu. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Pastikan untuk melakukan analisis dan konsultasi sebelum mengambil keputusan investasi.
Sumber: Bisnis.com/Sn