IHSG Berpotensi Mengalami Koreksi pada Perdagangan Kamis (22/5/2025) Setelah Penurunan Suku Bunga BI

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berpotensi mengalami koreksi pada perdagangan hari ini, Kamis (22 Mei 2025), menyusul keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan pada hari sebelumnya. Para investor diimbau untuk memperhatikan saham-saham seperti BBNI, DOID, dan MIDI.

Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Rabu (21/5/2025), IHSG ditutup menguat sebesar 47,85 poin atau 0,67% ke level 7.142,46. Dengan capaian tersebut, IHSG menunjukkan kenaikan sebesar 0,88% secara year-to-date.

Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan bahwa penguatan IHSG sebesar 0,67% ke level 7.142 diiringi dengan peningkatan volume pembelian. Secara teknikal, pergerakan IHSG diperkirakan telah mencapai akhir dari wave (v) dalam wave [a] (dengan label hitam). Hal ini mengindikasikan bahwa ruang penguatan IHSG mulai terbatas dan berisiko mengalami koreksi. Mereka memperkirakan IHSG dapat menguji area resistance pada rentang 7.218 hingga 7.227, namun berpotensi terkoreksi menuju area support antara 6.713 hingga 7.031.

Untuk hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak dalam rentang support 6.913 sampai 7.009 dan resistance di kisaran 7.263 sampai 7.324.

MNC Sekuritas merekomendasikan agar investor mencermati saham BBNI, DOID, EXCL, dan MIDI dengan strategi buy on weakness. Sementara itu, Tim Analis BRI Danareksa Sekuritas menyatakan bahwa penguatan IHSG pada perdagangan kemarin merupakan respons pasar terhadap penurunan BI Rate menjadi 5,5%. IHSG saat ini tengah mencoba menembus resistance MA200 pada level 7.145, dengan support terdekat di level 7.038.

Untuk hari ini, BRI Danareksa merekomendasikan investor untuk memperhatikan saham BSDE, INCO, dan MEDC dengan rekomendasi beli, serta saham SRTG dengan rekomendasi jual.

Perlu diingat bahwa berita ini tidak bertujuan untuk menganjurkan pembelian atau penjualan saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian maupun keuntungan yang mungkin timbul akibat keputusan investasi pembaca.

Sumber: Bisnis.com/Sn

 

Scroll to Top