IHSG Berpotensi Melemah Seiring Koreksi Bursa Global

Jakarta, | EGINDO.co  – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, berpotensi kembali melemah seiring koreksi bursa saham global. IHSG dibuka melemah 21 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.231,71. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 4,92 poin atau 0,52 persen ke posisi 935,61. “Saat ini pelaku pasar masih mencermati sejumlah data makro ekonomi dalam negeri dan pergerakan yield obligasi acuan AS. IHSG berpeluang melanjutkan pelemahan di kisaran 6.199- 6.290,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Bursa ekuitas AS melemah merespons kekhawatiran terkait biaya belanja infrastruktur dan potensi kenaikan pajak untuk mendanai paket bantuan Presiden Joe Biden senilai 1,9 triliun dolar AS. Investor mewaspadai pernyataan Menteri Keuangan Janet Yellen bahwa ekonomi AS tetap dalam krisis dari pandemi saat dia mempertahankan rencana pengembangan kenaikan pajak di masa depan untuk membiayai investasi publik yang baru.

Baca Juga :  Koalisi Kerakyatan Hiro yang Semakin Merakyat

Dari Eropa, tingkat pengangguran Inggris secara tak terduga turun menjadi 5 persen dalam tiga bulan hingga Januari. Sedangkan Jerman memperpanjang penguncian hingga 18 April, sementara hampir sepertiga Prancis memasuki penutupan selama sebulan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sebagian besar wilayah di dunia melihat peningkatan kasus COVID-19 baru karena varian yang sangat menular terus menyebar.

Sementara itu, AS dan Uni Eropa menjatuhkan sanksi kepada pejabat China pada Senin (22/3) atas pelanggaran hak asasi manusia di Xinjiang. China membalas sanksi tersebut dengan tindakan hukuman terhadap anggota parlemen, diplomat dari Eropa. Dari komoditas, harga minyak mentah melemah 6 persen pada Selasa (23/3), merespon kekhawatiran akan pembatasan baru pandemi dan lambatnya peluncuran vaksin di Eropa.

Baca Juga :  Kemensos Dirikan 10 Peternakan Ayam Di Kabupaten Asmat

Minyak Brent turun 3,83 dolar AS atau 5,9 persen menjadi 60,79 dolar AS per barel, sementara WTI turun 3,8 dolar AS atau 6,2 persen ke level 57,76 dolar AS per barel. Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei melemah 445,24 poin atau 1,54 persen ke 28.550,68, indeks Hang Seng turun 258,52 poin atau 0,91 persen ke 28.238,86, dan indeks Straits Times terkoreksi 4,62 poin atau 0,15 persen ke 3.127,12.@

ant/TimEGINDO.co

Bagikan :
Scroll to Top