IHSG Berpeluang Rebound Meski Ada Kekhawatiran Resesi AS

Pekerja di Bursa Efek Indonesia sedang mengamati indeks saham di papan informasi di gedung BEI.
Pekerja di Bursa Efek Indonesia sedang mengamati indeks saham di papan informasi di gedung BEI.

Jakarta|EGINDO.co Hari ini, IHSG berpeluang rebound setelah penurunan tajam sebesar 3,4% atau 248 poin pada Senin kemarin, mencapai level 7.059. Penurunan tersebut didorong oleh net sell asing sebesar Rp605,94 miliar, dengan saham yang paling banyak dijual meliputi BBCA, BBRI, TPIA, BREN, dan AKRA.

Menurut Karina Rusfidyawati dari BNI Sekuritas, IHSG memiliki peluang untuk pulih hari ini, didorong oleh data ekonomi domestik yang solid. Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II-2024 mencapai 5,05%, lebih tinggi dari ekspektasi 5%. Karina memperkirakan level support IHSG berada di 7.000-6.968, sementara level resist di 7.120-7.200.

Secara global, bursa saham mengalami penurunan tajam pada hari Senin, dengan Wall Street mengalami penurunan signifikan akibat kekhawatiran akan potensi resesi di AS. Dow Jones turun 2,69%, S&P 500 turun 3,04%, dan Nasdaq Composite anjlok 3,51%. Bursa saham Asia-Pasifik juga terkena dampak, dengan Nikkei turun 12,40%, Topix 12,23%, Hang Seng 1,46%, dan bursa saham Singapura turun 4,22%. KOSPI di Korea Selatan melemah 8,77%, sementara bursa saham Taiwan dan Tiongkok turun masing-masing 1,54% dan 2,08%.

Baca Juga :  Halal Bihalal Sinar Mas: Keberagaman yang Mempersatukan, Saling Maaf Memaafkan

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top