IHSG Berpeluang Menguat di Tengah Lesunya Bursa Asia

ilustrasi
ilustrasi

Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan dalam perdagangan hari ini. Dalam penutupan perdagangan hari Rabu kemarin IHSG naik 43,31 poin (0,59 persen) ke level 7.328,63.

Analisis dari Tim BNI Sekuritas menyebutkan kenaikan IHSG kemarin, disertai dengan net buy (jual bersih) asing sebesar Rp186 miliar. Saham yang paling banyak dibeli asing adalah BBCA, BBRI, ITMA, INKP dan INCO.

“Hari ini IHSG masih berpotensi melanjutkan penguatan. Level resistance IHSG di posisi 7.280-7.300 dan level support 7.350-7.400,” kata  Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, Kamis (29/2/2024).

​IHSG menjadi bursa di kawasan Asia yang menguat, di antara bursa lainnya di Asia-Pasifik yang ditutup turun pada perdagangan Rabu. Penurunan disebabkan para investor masih menanti rilis data utama inflasi Amerika Serikat dan Tiongkok pada pekan ini.

Baca Juga :  Nikkei Jepang Capai Rekor Tertinggi, Bursa Asia Lain Melemah

Indeks Nikkei 225 Jepang melemah 0,08 persen, Straits Times Singapura terkoreksi 0,58 persen. Indeks ASX 200 Australia turun tipis 0,03 persen, Hang Seng Hong Kong merosot 1,51 persen.

Indeks Shanghai Composite Tiongkok juga anjlok 1,91 persen. Dan hanya indeks KOSPI Korea Selatan yang naik  1,04 persen.

“Investor masih cenderung wait and see, menunggu data Purchasing Managers’ Index  (PMI) manufaktur Tiongkok. Juga data indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika Serikat akan dirilis pada Kamis waktu setempat,” ujar Fanny.

Di Amerika Serikat, bursa saham di Wall Street bergerak beragam. Dow Jones turun 0,06 persen, indeks S&P 500 melemah 0,17 persen dan Nasdaq Composite kehilangan 0,55 persen.

Baca Juga :  Bank Sentral Thailand Selidiki Pembayaran Senjata Myanmar

Sumber: rri.co.id/Sn

Bagikan :
Scroll to Top