Jakarta|EGINDO.co Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah tajam pada akhir perdagangan Jumat (28/2/2025), anjlok 3,31% ke level 6.270. Dengan penurunan ini, IHSG resmi meninggalkan level 6.300 dan mencatatkan posisi terendah dalam empat tahun terakhir, sejak 2021.
Berdasarkan data Bloomberg, sebanyak 91 saham tercatat menguat, sementara 555 saham melemah, dan 146 saham stagnan. Kapitalisasi pasar Bursa Efek Indonesia (BEI) tercatat sebesar Rp10.907,42 triliun. Sepanjang sesi perdagangan, IHSG bergerak dalam rentang 6.256 hingga 6.485.
Dalam sepekan terakhir, IHSG hanya mencatat satu kali penguatan, yaitu pada perdagangan Rabu (26/2/2025), dengan kenaikan tipis 0,29% ke level 6.606. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengungkapkan bahwa pelemahan IHSG dalam periode 21-27 Februari 2025 mencapai 4,67%, dipengaruhi oleh berbagai faktor global dan domestik.
Menurut Iman, faktor eksternal yang menekan pasar saham Indonesia mencakup perang tarif antara Amerika Serikat dan mitra dagangnya, serta kebijakan ekonomi yang diterapkan di bawah kepemimpinan Donald Trump (Trump 2.0). Selain itu, investor asing cenderung lebih banyak mengalihkan dana mereka ke pasar AS.
Dari sisi kebijakan moneter, keputusan Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), yang mempertahankan suku bunga acuannya turut memberikan tekanan bagi IHSG. Di tingkat korporasi, meskipun beberapa emiten melaporkan pertumbuhan kinerja keuangan, hasil yang dicapai masih berada di bawah ekspektasi analis, yang memperburuk kondisi pasar.
Tim Analis MNC Sekuritas menyatakan bahwa IHSG telah mencapai target pelemahan yang mereka perkirakan sebelumnya, yaitu di area 6.269. Jika IHSG kembali turun hingga menembus level 6.203 sebagai support berikutnya, maka potensi koreksi lanjutan akan membawa indeks ke kisaran 6.122-6.184.
Level Support dan Resistance IHSG:
- Support: 6.203, 6.086
- Resistance: 6.500, 6.639
Rekomendasi Saham
Berikut beberapa saham yang direkomendasikan untuk perdagangan hari ini:
-
BRIS – Speculative Buy
- Harga saat ini: 2.500 (-4,94%)
- Perkiraan berada pada fase wave iv dari wave (iii)
- Level beli: 2.450-2.490
- Target harga: 2.570, 2.660
- Stop loss: di bawah 2.430
-
DSNG – Speculative Buy
- Harga saat ini: 910 (-6,67%)
- Diperkirakan berada pada wave [b] dari wave 4
- Level beli: 900-910
- Target harga: 955, 1.005
- Stop loss: di bawah 880
-
ESSA – Buy on Weakness
- Harga saat ini: 730 (stagnan)
- Diperkirakan berada pada wave (iv) dari wave [i]
- Level beli: 690-710
- Target harga: 760, 780
- Stop loss: di bawah 670
-
BRMS – Sell on Strength
- Harga saat ini: 354 (-7,81%)
- Diperkirakan masih berada pada wave [c] dari wave 2, berisiko lanjut turun ke 272-310
- Level jual: 366-376
Disclaimer: Artikel ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya menjadi tanggung jawab pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas segala keuntungan maupun kerugian yang timbul dari keputusan investasi yang diambil.
Sumber: Bisnis.com/Sn