Ihsan: APP Sinarmas Kerahkan Helikopter Padamkan Kebakaran

Helikopter Superpuma Dikerahkan untuk Water Bombing
Helikopter Superpuma Dikerahkan untuk Water Bombing

Jakarta | EGINDO.co – Tim gabungan pemadam kebakaran berjibaku menyekat lokasi agar api tidak menjalar ke areal lebih luas. Namun untuk mencapai kepala api petugas kesulitan karena lahannya semak belukar. APP Sinarmas mengerahkan helikopter superpuma untuk melakukan water bombing. “Semua tim darat dari berbagai instansi bahu membahu memadamkan api, namun lahan yang kering membuat api sukar dipadamkan maka APP Sinarmas mengerahkan helikopter untuk membantu kami dari sisi udara,” kata Kepala Daerah Operasional Siak Manggala Agni KLHK Ihsan Abdillah.

Dijelaskannya, melakukan pemadaman Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kembali terjadi di Kampung Bunsur, kecamatan Sungai Apit, Senin kemarin lahan semak belukar dilalap si jago merah selain Manggala Agni KLHK adalah Damkar BPBD Siak, Masyarakat Peduli Api (MPA) dan Regu Pemadam Kebakaran (RPK) PT Arara Abadi APP Sinarmas, TNI dan Polri. Tim gabungan bagian darat merasa terbantu dengan helikopter Superpuma milik APP Sinarmas. Helikopter tersebut melakukan water bombing puluhan kali sampai permukaan api menyala padam. “Kami berharap RPK perusahaan yang ada tetap ikut terlibat dalam setiap kasus Karhutla. Heli APP Sinarmas yang membantu water bombing sangat membantu,” katanya.

Baca Juga :  Emiten Kertas Akhir Tahun 2024, Masih Dipengaruhi Permintaan Global

Sementara itu Humas PT Arara Abadi APP Sinarmas wilayah Riau, Nurul Huda membenarkan bahwa helikopter super puma milik perusahaan itu dikerahkan untuk water bombing di Karhutla yang terjadi di kampung Bunsur. Meskipun titik kebakaran masih jauh dari lahan konsesi PT Arara Abadi. “Ini bagian dari tanggungjawab kita untuk melakukan pemadaman. Water bombing yang dilakukan 1 kali sortie 38 kali water bombing,” kata Nurul Huda.

Ditambahkan Nurul Huda, pihaknya tetap berkomitmen menjaga seluruh areal konsesinya dari amukan Karhutla. Secara internal pihaknya juga punya regulasi agar ikut membantu proses pemadaman Karhutla di luar konsesi dengan jarak 5 Km. “Kami juga melakukan patroli udara, darat dan air untuk memantau kondisi lahan konsesi dan sekitarnya. Untuk udara kami mengerahkan 3 unit helikopter dan untuk darat kami mengerahkan 800 personel setiap hari,” katanya.@

Baca Juga :  Para Pengusaha Sawit Indonesia, Termasuk Keluarga Widjaya

Bs/Fd/TimEGINDO.co

 

Bagikan :
Scroll to Top