Jakarta|EGINDO.co Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) resmi mengumumkan harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) untuk periode Oktober 2025 dipatok sebesar US$63,62 per barel. Angka tersebut menandai penurunan dari bulan sebelumnya dan mencerminkan sentimen pasar minyak global yang tengah melemah.
Dalam penjelasannya, ESDM memaparkan bahwa koreksi harga ICP terutama dipicu oleh peningkatan suplai dari negara-negara anggota OPEC+, yang belakangan meningkatkan produksi sehingga mendorong terjadinya surplus pasokan di pasar internasional. Kelebihan suplai ini secara langsung menekan harga minyak mentah dunia.
Faktor lain yang turut memperdalam penurunan ICP adalah gencatan senjata yang tercapai di kawasan Timur Tengah, salah satu wilayah kunci dalam geopolitik energi global. Meredanya konflik membuat risiko gangguan distribusi minyak berkurang, sehingga pasar bergerak lebih stabil dan harga cenderung turun.
Selain itu, penguatan dolar Amerika Serikat juga memberi tekanan tambahan. Menguatnya dolar membuat harga komoditas berbasis dolar, termasuk minyak mentah, menjadi relatif lebih mahal bagi negara dengan mata uang selain dolar, sehingga permintaan global menunjukkan pelemahan.
ESDM menegaskan bahwa pemerintah akan terus mengamati perkembangan harga minyak internasional, mengingat ICP berperan penting dalam penerimaan negara dari sektor migas. Pemerintah juga memastikan upaya menjaga stabilitas energi domestik tetap menjadi prioritas di tengah dinamika pasar global yang terus bergerak. (Sn)