London | EGINDO.co – Three UK milik CK Hutchison melaporkan kerugian operasional semester pertama sebesar 30 juta pound ($39 juta) dan arus kas negatif yang terus berlanjut, yang menurutnya menunjukkan perlunya merger dengan pesaing yang lebih besar, Vodafone, untuk berinvestasi dalam jaringan gabungan yang lebih baik.
Pengatur persaingan usaha Inggris sedang meneliti usulan penggabungan antara jaringan seluler terbesar ketiga dan keempat di negara itu setelah muncul kekhawatiran bahwa kesepakatan senilai $19 miliar yang diumumkan tahun lalu dapat mengakibatkan harga yang lebih tinggi bagi konsumen. Perusahaan akan melaporkannya pada bulan Desember.
Kepala Bagian Keuangan Darren Purkis mengatakan Three mencatat pertumbuhan dalam submerek Smarty dan pita lebar rumah nirkabel dalam enam bulan pertama tahun ini, membantu mengimbangi penurunan pendapatan teratas dalam bisnis suara kontrak intinya.
Total pendapatan meningkat 9 persen menjadi 1,34 miliar pound, katanya.
Kelompok tersebut mengurangi biaya belanja modal tidak termasuk spektrum menjadi 230 juta pound dari 275 juta pound setahun sebelumnya, tetapi masih merugi dalam hal laba inti dikurangi belanja modal.
“Kami harus mengurangi belanja modal karena kendala keuangan dan kami terus mengalami kerugian akibat peningkatan basis biaya,” kata Purkis pada hari Kamis.
“Satu-satunya cara yang layak bagi kami untuk berinvestasi dalam jaringan adalah melalui usulan penggabungan dengan Vodafone yang akan membuka investasi sebesar 11 miliar pound.”
Sumber : CNA/SL