Medan | EGINDO.com – Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang selalu dimeriahkan dengan lomba panjat pohon Pinang membuat menjamur pedagang batang pinang. Hampir di seluruh Indonesia dan begitu juga di kota Medan Provinsi Sumatera Utara (Sumut).
Hal yang sama terjadi pada tahun 2025 untuk HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Namun, menurut sejumlah pedagang batang pinang kepada EGINDO.com di Medan, berbeda dengan tahun 2025 ini, kondisinya lebih sepi dari tahun lalu. “Kita bingung bang, pembeli pohon pinang menurun tajam dibandingkan tahun lalu dan memang dari tahun ke tahun selama lima tahun terakhir terus menurun,” kata Ramlah pedagang pohon pinang kepada EGINDO.com di Medan.
Meskipun begitu para pedagang tetap berbisnis batang pinang, ketika menjelang HUT Kemerdekaan RI setiap tahunnya. Terlihat di tepi jalan para penjual batang pinang menggelar dagangannya yakni batang pinang. Sejumlah pedagang batang pinang sigap menanti para calon pembeli.
Alwin Simamora (40 tahun), mengatakan tahun ini berjualan batang pinang menjelang HUT Kemerdekaan Indonesia sepi pembeli dan sejak akhir Juli 2025 sampai sehari sebelum 17 Agustus 2025 baru berhasil menjual 23 dari 100 batang pinang yang disiapkannya. “Bingung bang, baru terjual 23 batang,” katanya saat ditemui, pada Sabtu (16/8/2025) sehari lagi 17 Agustus 2025.
Menjawab pertanyaan EGINDO.com Alwin menjelaskan batang pinang yang dijualnya berukuran 9 meter dan 10 meter, berdiameter 30 centimeter dibanderol dengan harga Rp400.000 jika pembeli mengambilnya sendiri dan bila pembeli minta diantar ke lokasinya akan ada tambahan harga, sesuai jarak tempuh.
Diakuinya bingung sebab banyak yang belum terjual sementara sudah hampir 17-san. Namun, modal juga belum balik dan jelas belu ada penghasilan. Diakuinya berbeda dengan sepuluh tahun lalu, batang pinang selalu diserbu pembeli sebab menjadi objek perlombaan dalam menyemarakkan HUT Kemerdekaan dengan lomba panjat pinang. Hal yang sama sebagaimana pantauan EGINDO.com pada Sabtu (16/8/2025) petang terlihat di sekitaran Jalan Panglima Denai Medan tepatnya di bawah tol, masih banyak bertumpuk batang pinang yang belum terjual pada hal tinggal hitungan jam 17 Agustus 2025.@
Bs/timEGINDO.com