Jakarta | EGINDO.co – Hujan lebat di Indonesia masih akan terjadi hingga 15 Oktober 2022 mendatang. Hal itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati kepada wartawan kemarin, bahwa potesi hujan lebat masih akan terjadi.
Dijelaskannya hal itu dari hasil analisis yang menunjukkan adanya sirkulasi siklonik, yang membentuk pola belokan angin dan perlambatan kecepatan angin sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan awan hujan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai kilat dan angin kenjang bisa terjadi selama sepekan mendatang di Indonesia.
Menurut Dwikorita, berdasarkan analisis yang ada kondisi dinamika atmosfer di Indonesia masih cukup signifikan. Untuk itu hujan lebat berpotensi terjadi yang bisa saja mengakibatkan bencana banjir.
Terjadi cuaca ekstrem disebabkan dipicu adanya gelombang atmosfer Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuatorial dan gelombang Kelvin. Interaksi fenomena itu secara tidak langsung dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan.
Hujan lebat dapat saja terjadi pada semua wilayah di Indonesia yakni dari Aceh hingga Papua. Namun, ada beberapa daerah yang patut diwaspadai yakni sebagian Aceh, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat dan Sulawesi Tengah.
Untuk itu agar pemerintah daerah, pemangku kepentingan terkait dan masyarakat memerhatikan analisis BMKG dengan mengantisipasi terjadinya banjir. Antisipasi dapat dilakukan dengan memastikan infrastruktur dan sistem tata kelola sumber daya air yang baik sehingga dapat dicegah terjadi tanah longsor dan banjir.@
Bmkg/bs/timEGINDO.co