Shanghai | EGINDO.co – Huawei Technologies membagikan dividen dengan total 61,404 miliar yuan (US$9,65 miliar) kepada pekerja saat ini dan pensiunan dalam skema pemegang saham karyawannya, menurut pengajuan dengan Shanghai Clearing House.
Sekitar 131.507 pekerja dan mantan pekerja terlibat dalam skema pemegang saham, menurut laporan tahunan 2021 perusahaan yang dirilis pekan lalu. Perusahaan itu swasta dan dimiliki sepenuhnya oleh karyawannya, katanya.
Pengajuan, yang diterbitkan pada hari Sabtu, tidak merinci pembagian dividen.
Itu terjadi ketika sanksi AS terus membebani bisnis Huawei, dengan pendapatan setahun penuh anjlok 29 persen tahun lalu menjadi 636,8 miliar yuan.
Laba bersih melonjak dengan rekor 76 persen menjadi 113,7 miliar yuan, tetapi itu terutama disebabkan oleh penjualan unit smartphone merek murah Honor dan bisnis server di bawah tekanan AS.
Amerika Serikat memberlakukan serangkaian pembatasan perdagangan pada Huawei sepanjang 2019 dan 2020, dengan alasan masalah keamanan nasional, yang dibantah Huawei.
Pembatasan menghambat kemampuan Huawei untuk merancang chipnya sendiri dan untuk mendapatkan komponen dari vendor luar, melumpuhkan bisnis ponsel cerdasnya.
Guo Ping, ketua bergilir Huawei saat ini, mengatakan pekan lalu bahwa perusahaan masih berharap menemukan solusi untuk mempertahankan divisi ponsel cerdasnya dan akan meningkatkan investasi dalam penelitian yang mencari “terobosan” microchip setelah kehilangan akses ke teknologi canggih tertentu karena sanksi AS.
Sumber : CNA/SL