London | EGINDO.co – Mantan kapten Inggris, Steph Houghton, mengatakan bahwa sangat sulit untuk menerima pencoretan dirinya dari tim nasional, saat ia menargetkan untuk mencapai Piala Dunia tahun ini di Australia dan Selandia Baru.
Houghton, yang menjadi kapten Inggris selama delapan tahun, tidak dipanggil oleh pelatih Sarina Wiegman untuk Euro tahun lalu, di mana tim mengangkat trofi untuk meraih gelar besar pertama bagi negara tersebut.
Pemain berusia 34 tahun itu memiliki 121 caps internasional tetapi terakhir kali bermain untuk Inggris pada 2021, saat ia mengalami cedera Achilles dan menjalani operasi pada Februari 2022.
“Ini sangat sulit. Itu membuat frustrasi dari pandangan pribadi, dan itu tidak akan menghentikan saya ingin para pemain melakukannya dengan baik, tetapi saya masih ingin terus mengetuk pintu,” kata bek Manchester City itu kepada BBC Radio.
“Saya kembali ke tempat yang saya inginkan dan saya berjuang untuk Inggris. Apa pun bisa terjadi, jadi saya hanya perlu memastikan bahwa saya tetap profesional dan siap.
“Jika momen itu tidak datang pada musim panas, maka saya pikir saya hanya perlu mengevaluasi kembali semua yang telah saya lakukan selama setahun terakhir, karena itu merupakan hal yang sulit secara mental.”
Houghton tampil dan mencetak gol di berbagai ajang besar seperti Olimpiade 2012, serta Piala Dunia 2015 dan 2019. Namun, pada Piala Dunia yang terakhir, ia juga gagal mengeksekusi penalti krusial di semifinal melawan sang juara bertahan, Amerika Serikat.
Menjelang Piala Dunia berikutnya, pemain asal Durham ini merasa siap untuk berkontribusi pada kesuksesan tim asuhan Wiegman, yang juga baru saja memenangkan Finalissima melawan Brasil di Wembley.
“Saya hanya ingin menyelesaikan situasi ini,” tambah Houghton. “Saya bangga dengan semua pemain dan apa yang telah mereka raih, tetapi sebagai pesepakbola profesional, Anda ingin bermain di tim dan turnamen terbaik dan Piala Dunia tentu saja merupakan hal tersebut.”
Sumber : CNA/SL