Hong Kong Menunjuk Penyelidik Penipuan Khusus Apple Daily

Apple Daily yang sudah ditutup
Apple Daily yang sudah ditutup

Hong Kong | EGINDO.co – Pemerintah Hong Kong pada Rabu (28 Juli) menunjuk penyelidik penipuan khusus untuk memeriksa perusahaan pemilik surat kabar pro-demokrasi Apple Daily yang baru saja ditutup, penyelidikan pertama dalam lebih dari dua dekade.

Tabloid yang blak-blakan itu ditutup pada bulan Juni beberapa hari setelah polisi menangkap para eksekutif kunci dan membekukan asetnya menggunakan undang-undang keamanan nasional yang diberlakukan oleh Beijing.

Pemilik jutawan Jimmy Lai dan beberapa eksekutifnya menghadapi tuduhan kolusi keamanan nasional atas dukungan surat kabar tersebut untuk sanksi internasional terhadap China.

Pada hari Rabu, sekretaris keuangan Hong Kong membuka front baru terhadap surat kabar tersebut.

Dia mengumumkan akuntan senior Clement Chan telah ditunjuk untuk menyelidiki perusahaan induk Apple Daily atas penipuan dan salah urus.

Baca Juga :  Harapan Jokowi Saat Vaksinasi Gotong Royong Dimulai Hari Ini

South China Morning Post mengatakan ini adalah pertama kalinya pemerintah Hong Kong menunjuk penyelidik penipuan khusus sejak 1999.

Chan mengatakan ada “kekhawatiran besar tentang apakah ada salah urus yang serius” di perusahaan dan bahwa para eksekutif menggunakan Next Digital untuk “melakukan kegiatan yang melanggar hukum”.

Dia juga mengatakan para eksekutif telah “melanggar tugas fidusia mereka” dan “tidak memenuhi harapan dari perusahaan yang terdaftar”.

Perdagangan di Next Digital dihentikan pada Mei setelah otoritas kota membekukan aset Lai termasuk sahamnya.

Pada saat itu, Next Digital mengatakan saldo kasnya sekitar HK$521,4 juta (US$67 juta).

Pihak berwenang kemudian mengeluarkan pembekuan aset baru pada bulan Juni, melumpuhkan kemampuan surat kabar itu untuk melakukan bisnis.

Baca Juga :  Ahli: Dunia Tidak Bisa Segera Ketahui Asal-Usul Covid

Beberapa hari kemudian pada 23 Juni, Apple Daily mengeluarkan edisi terakhirnya.

Surat kabar itu dikenal karena kritik tajamnya terhadap para pemimpin China dan Beijing tidak merahasiakan keinginannya untuk melihat tabloid itu dibungkam.

Delapan mantan karyawan Apple Daily dan pendirinya Lai telah ditangkap berdasarkan undang-undang keamanan nasional.

Sumber : CNA/SL

 

Bagikan :